Sampai di Mars, Manusia Bisa Bernafas dengan Alat Ini

Selasa, 01 Desember 2020 - 09:28 WIB
loading...
Sampai di Mars, Manusia...
Versi ringkas MOXIE akan jadi modal manusia membuat oksigennya sendiri di Mars.
A A A
AMERIKA - Jika manusia akan mengunjungi Mars , mereka butuh membuat beberapa sumber daya penting saat berada di sana. Selain oksigen untuk bertahan cukup lama dan menjelajah, juga mengisi kembali untuk perjalanan pulang yang panjang. BACA JUGA: Laptop MSI Pertama Gunakan Intel Gen 11 Tiger Lake di Indonesia!

Ilmuwan meyakini permukaan Mars pernah di aliri air. Ada danau es yang diperkirakan bersembunyi di bawah permukaan Mars yang berbatu, kering dan tidak memiliki oksigen.
Menggali permukaan Mars terlalu menantang. Maka, ilmuwan berpikir cara lain untuk mendapatkan oksigen. Karena planet merah itu sebenarnya punya bahan mentah untuk yang bisa dimanfaatkan.

Sampai di Mars, Manusia Bisa Bernafas dengan Alat Ini

Misi Mars 2020 yang diluncurkan pada Juli perangkat eksperimen dengan nama MOXIE. Yakni, Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment.

MOXIE adalah sebuah kotak yang tidak lebih besar dari pemanggang roti yang diklaim dapat menghasilkan oksigen dari CO2 di atmosfer Mars. MOXIE yang memiliki berat 17,1 kg akan dibawa di depan Mars Rover. Alat itu nantinya akan digunakan untuk membuat oksigen untuk keperluan manusia bernapas.

Ada juga versi MOXIE jauh lebih besar yang dibutuhkan untuk membuat bahan bakar oksigen cair untuk roket.

Sampai di Mars, Manusia Bisa Bernafas dengan Alat Ini

”Ketika kami mengirim manusia ke Mars, kami ingin mereka bisa kembali lagi dengan aman. Karena itu, mereka butuh roket untuk terbang kembali dari planet itu. Propelan oksigen cair adalah sesuatu yang bisa kami buat di sana dan tidak harus dibawa bersama kami. Salah satu idenya adalah membawa tangki oksigen kosong dan mengisinya di Mars,” ujar Michael Hecht, kepala riset NASA.

BACA JUGA: Begini Cara Huawei Menarik Konsumen Agar Terjerumus ke Ekosistem Mereka

Studi baru yang dipimpin oleh Pralay Gayen di Universitas Washington di St. Louis, Missouri telah menguji MOXIE dengan sumber daya local Mars. Yakni, air garam perklorat yang diyakini ada di tanah Mars di beberapa lokasi.

Alat tersebut dapat memisahkan air dalam air garam tersebut, menghasilkan oksigen dan hidrogen murni.

Sampai di Mars, Manusia Bisa Bernafas dengan Alat Ini

Garam perklorat (ClO4), memang banyak dijumpai di Mars. Garam-garam ini memiliki afinitas terhadap molekul air dan dapat mengumpulkan uap air seiring waktu, berubah menjadi air garam dengan suhu beku yang sangat rendah.

Ilmuwan meyakini ada jumlah yang cukup besar air asin di bawah permukaan wilayah kutub utara Mars, dan jumlah yang lebih kecil yang kadang-kadang muncul di lereng perbukitan Mars.

Untuk menguji apakah manusia dapat memanfaatkan sumber daya ini, para peneliti membangun perangkat elektrolisis yang mereka jalankan dalam kondisi mirip Mars. Mereka menggunakan katoda platina-karbon standar dan anoda timbal-rutenium-oksigen khusus yang dikembangkan para peneliti sebelumnya.

Ilmuwan mencampur konsentrasi magnesium perklorat air garam dan mengisinya di wadah itu dengan CO2 murni dengan atmosfer mirip Mars. Semuanya disimpan pada -36 derajat celcius. Saat dinyalakan, air garam mengalir melalui perangkat, membelah menjadi gas oksigen murni yang ditangkap di sisi anoda dan gas hidrogen murni di sisi katoda.

Sampai di Mars, Manusia Bisa Bernafas dengan Alat Ini

Dari ujicoba, MOXIE bekerja sangat baik, menghasilkan 25 kali lebih banyak oksigen daripada yang dapat dikelola oleh perangkat sebelum-sebelumnya.
MOXIE membutuhkan sekitar 300 watt daya untuk bekerja. Dan hanya butuh 12 watt, untuk bisa menghasilkan oksigen yang cukup untuk bernapas.

Selain itu, MOXIE juga menghasilkan hidrogen yang dapat digunakan dalam sel bahan bakar untuk menghasilkan listrik.
Kesimpulannya, MOXIE lebih kecil dan lebih ringan, dan dapat di akses secara luas.

Sekarang, perangkat ini tentu saja perlu melalui uji coba jangka panjang, untuk memastikan bahwa kinerja tidak menurun seiring waktu.

Membran yang memisahkan sisi katoda dan anoda harus di operasikan dengan hati-hati untuk mencegah kotor karena CO2, misalnya. Jika kelangsungan hidup Anda bergantung pada perangkat yang Anda bawa ke Mars, kegagalan fungsi bukanlah pilihan.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mars vs Bumi: Perbandingan...
Mars vs Bumi: Perbandingan Keunikan dan Misteri di Dua Planet
Kacang Merah Raksasa...
Kacang Merah Raksasa Ditemukan di Mars, Tanda-tanda Kehidupan?
10 Penemuan Menakjubkan...
10 Penemuan Menakjubkan di Mars Tahun 2024, dari Laba-laba hingga Anjing Mars!
Alasan Paling Masuk...
Alasan Paling Masuk Akal Penduduk Bumi Harus Pindah ke Mars
Tanaman Asal Turki,...
Tanaman Asal Turki, Calon Penghuni Luar Angkasa
Bulan Saturnus Miliki...
Bulan Saturnus Miliki Air Berlimpah, tapi Mustahil Dihuni Manusia
Kacang Merah Raksasa...
Kacang Merah Raksasa Ditemukan di Mars, Tanda-tanda Kehidupan?
10 Penemuan Menakjubkan...
10 Penemuan Menakjubkan di Mars Tahun 2024, dari Laba-laba hingga Anjing Mars!
Alasan Paling Masuk...
Alasan Paling Masuk Akal Penduduk Bumi Harus Pindah ke Mars
Rekomendasi
Soroti RUU KUHAP, Akademisi...
Soroti RUU KUHAP, Akademisi Kritik Pembatasan Interaksi Jaksa dan Penyidik
Pesan Damai Menteri...
Pesan Damai Menteri Agama dari Hartford-USA: Menyatukan Dunia melalui Dialog Lintas Iman
Hantu Ditendang Keluar...
Hantu Ditendang Keluar dari Ruang Sidang Parlemen Italia
Berita Terkini
3 Cara Mengetahui Lokasi...
3 Cara Mengetahui Lokasi Seseorang Lewat No HP Tanpa Diketahui Pemiliknya
Kenapa Vaksin TBC M72...
Kenapa Vaksin TBC M72 Bill Gates Diujicoba di Indonesia? Simak Ulasan Lengkapnya
Lebih Dulu Bumi atau...
Lebih Dulu Bumi atau Matahari? Ini Penjelasan Menurut Sains
Usai Memukau Dunia,...
Usai Memukau Dunia, HUAWEI WATCH FIT 4 Series Ramping nan Powerful dengan Fitur Sport Ultra dan ECG Siap Hadir di Indonesia
Terlalu Banyak Pekerjaan...
Terlalu Banyak Pekerjaan Secara Harfiah Bisa Mengubah Otak Anda
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved