Bulan Saturnus Miliki Air Berlimpah, tapi Mustahil Dihuni Manusia

Sabtu, 17 Februari 2024 - 12:19 WIB
loading...
Bulan Saturnus Miliki...
Harapan untuk mendirikan koloni manusia di Titan, bulan terbesar yang mengelilingi Saturnus, sirna. (Foto: NASA)
A A A
JAKARTA - Harapan untuk mendirikan koloni manusia di Titan, bulan terbesar yang mengelilingi Saturnus, sirna. Meski memiliki air berlimpah seperti Bumi, terbukti Titan tak dapat dihuni umat manusia.

Sebuah studi baru menunjukkan harapan untuk menemukan kehidupan di dunia beku itu sudah mati dan bahwa lautan subpermukaan di Titan kemungkinan besar merupakan lingkungan yang tidak dapat dihuni.

"Sayangnya, kami sekarang sedikit kurang optimis saat mencari bentuk kehidupan di luar Bumi. Komunitas ilmiah sangat bersemangat tentang menemukan kehidupan di dunia beku di bagian luar tata surya, dan temuan ini menunjukkan bahwa hal itu mungkin kurang mungkin daripada yang kami asumsikan sebelumnya," kata Neish, seorang profesor ilmu bumi dilansir dari India Today, Sabtu (17/2/2024).

Titan, salah satu dari banyak bulan Saturnus , menyimpan lautan subpermukaan yang luas. Ilmuwan memperkirakan lautan tersebut memiliki lebih dari 12 kali volume samudra Bumi. Namun, hasil studi terbaru menyimpulkan tempat ini tak layak huni.



Temuan ini muncul ketika tim mencoba untuk mengkuantifikasi jumlah molekul organik yang dapat ditransfer dari permukaan kaya organik Titan ke lautan subpermukaannya, menggunakan data dari pembentukan kawah dampak. Detailnya sekarang telah dipublikasikan dalam jurnal Astrobiologi.

Tim tersebut memperhatikan komet yang mempengaruhi Titan sepanjang sejarahnya yang telah melelehkan permukaan bulan beku itu, menciptakan genangan air cair. Mereka menentukan berapa banyak komet dengan berbagai ukuran yang akan menabrak Titan setiap tahunnya selama sejarahnya. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk memprediksi laju aliran organik yang membawa air dari permukaan Titan ke bagian dalamnya.

Apa yang mereka perkirakan adalah bahwa laju transfer organik dari komet itu terlalu sedikit daripada 7.500 kg/tahun dari glicin - asam amino yang paling sederhana, yang membentuk protein dalam kehidupan. Ini kira-kira sama dengan massa gajah Afrika jantan.



"Satu gajah per tahun glikin ke dalam lautan 12 kali volume samudra Bumi tidak cukup untuk mendukung kehidupan. Di masa lalu, orang sering mengasumsikan bahwa air sama dengan kehidupan, tetapi mereka mengabaikan fakta bahwa kehidupan membutuhkan unsur-unsur lain, khususnya karbon," kata Neish.

Neish adalah bagian dari tim yang mengembangkan Dragonfly, wahana antariksa yang akan pergi ke Titan pada tahun 2028. Wahana rotorcraft (drone) ini akan mempelajari kimia prebiotik Titan, atau bagaimana senyawa organik terbentuk dan mengatur sendiri untuk asal-usul kehidupan di Bumi dan di luar sana.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Lingkaran Misterius...
Lingkaran Misterius Terlihat Berputar-putar di Langit Inggris
Oksigen di Galaksi Terjauh...
Oksigen di Galaksi Terjauh Ungkap Rahasia Awal Mula Kehidupan di Bumi
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Donald Trump Siap Bayar...
Donald Trump Siap Bayar Upah Lembur Astronot yang Terlantar
Cincin Saturnus Akan...
Cincin Saturnus Akan Menghilang Akhir Pekan Ini, Berikut Penjelasannya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Bumi Berdenyut Setiap...
Bumi Berdenyut Setiap 124 Menit Akibat Sinyal Misterius dari Luar Angkasa
Rekomendasi
2 Makna Silaturahmi...
2 Makna Silaturahmi Didit Prabowo ke Mega, SBY, dan Jokowi
Warga 2 Desa Bentrok...
Warga 2 Desa Bentrok di Maluku Tengah, Kapolri dan Panglima TNI Diminta Bentuk Satgas Pengamanan
4 Kendaraan Tabrakan...
4 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Arah Jakarta
Berita Terkini
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
2 jam yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
2 jam yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
2 jam yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
8 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
10 jam yang lalu
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
20 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Salat Tarawih...
Jadwal Salat Tarawih Pertama di Bulan Suci Ramadan 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved