ShopeePay: Masyarakat Indonesia Antusias Gunakan Pembayaran Digital Selama Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama pandemi, masyarakat Indonesia semakin aktif menggunakan pembayaran digital. Tidak hanya bertransaksi secara online, tapi juga offline.
Hal tersebut disampaikan oleh Marketing Manager ShopeePay Cindy Candiawan. Menurutnya, adopsi pembayaran digital ini akan menguntungkan bagi UMKM dan pelaku bisnis. Sebab, transaksi mereka akan semakin meningkat.
Selama 1-11 November 2020 silam ShopeePay memang membuat kampanye ShopeePay Deals Rp1. Masyarakat bisa berbelanja menggunakan ShopeePay di gerai online tertentu dengan gratis.
ShopeePay mengklaim kampanye tersebut terbukti dapat memberdayakan pelaku usaha dan memotret antusiasme pelanggan terhadap pembayaran digital selama pandemi. Buktinya, voucher yang terjual 12x lebih banyak selama puncak kampanye pada 11 November.
”Kami bangga melihat bagaimana bisnis-bisnis diberdayakan selama kampanye ini dengan membuka berbagai kesempatan untuk melayani pelanggannya, salah satunya melalui fitur Deals Sekitarmu yang memperkenalkan fitur contactless,” ujarnya.
Sekitar 30.000 outlet berpartisipasi dalam kampanye ShopeePay Deals Rp1, menunjukkan adanya kenaikan jumlah outlet yang signifikan dibandingkan kampanye 9.9 yang lalu.
Bisnis-bisnis yang berpartisipasi ini mencakup restoran hingga UMKM yang memaksimalkan visibilitas mereka dan mengalami pertumbuhan transaksi yang tinggi. Brand ternama merasakan 8x pertumbuhan transaksi dan pelaku Bisnis Kecil dan Menengah merasakan 10x pertumbuhan transaksi melalui ShopeePay. Keterlibatan bisnis-bisnis tersebut menurut Cindy menarik perhatian dan antusiasme masyarakat Indonesia untuk menikmati pengalaman berbelanja yang menarik.
Beberapa brand ternama menonjol di setiap kategori, seperti Alfamart dari kategori Belanja, Burger King memimpin pada kategori Makan, sementara Janji Jiwa merupakan brand favorit di kategori JAjan. Selama kampanye ini, ShopeePay juga mencatat voucher habis dalam kurun waktu kurang dari 5 detik. “Ini upaya kami meningkatkan adopsi transaksi non-tunai dan sekaligus menyediakan ruang bagi pelaku bisnis untuk bertumbuh, beradaptasi dalam situasi pandemi,” tambah Cindy.
Hal tersebut disampaikan oleh Marketing Manager ShopeePay Cindy Candiawan. Menurutnya, adopsi pembayaran digital ini akan menguntungkan bagi UMKM dan pelaku bisnis. Sebab, transaksi mereka akan semakin meningkat.
Selama 1-11 November 2020 silam ShopeePay memang membuat kampanye ShopeePay Deals Rp1. Masyarakat bisa berbelanja menggunakan ShopeePay di gerai online tertentu dengan gratis.
ShopeePay mengklaim kampanye tersebut terbukti dapat memberdayakan pelaku usaha dan memotret antusiasme pelanggan terhadap pembayaran digital selama pandemi. Buktinya, voucher yang terjual 12x lebih banyak selama puncak kampanye pada 11 November.
”Kami bangga melihat bagaimana bisnis-bisnis diberdayakan selama kampanye ini dengan membuka berbagai kesempatan untuk melayani pelanggannya, salah satunya melalui fitur Deals Sekitarmu yang memperkenalkan fitur contactless,” ujarnya.
Sekitar 30.000 outlet berpartisipasi dalam kampanye ShopeePay Deals Rp1, menunjukkan adanya kenaikan jumlah outlet yang signifikan dibandingkan kampanye 9.9 yang lalu.
Bisnis-bisnis yang berpartisipasi ini mencakup restoran hingga UMKM yang memaksimalkan visibilitas mereka dan mengalami pertumbuhan transaksi yang tinggi. Brand ternama merasakan 8x pertumbuhan transaksi dan pelaku Bisnis Kecil dan Menengah merasakan 10x pertumbuhan transaksi melalui ShopeePay. Keterlibatan bisnis-bisnis tersebut menurut Cindy menarik perhatian dan antusiasme masyarakat Indonesia untuk menikmati pengalaman berbelanja yang menarik.
Beberapa brand ternama menonjol di setiap kategori, seperti Alfamart dari kategori Belanja, Burger King memimpin pada kategori Makan, sementara Janji Jiwa merupakan brand favorit di kategori JAjan. Selama kampanye ini, ShopeePay juga mencatat voucher habis dalam kurun waktu kurang dari 5 detik. “Ini upaya kami meningkatkan adopsi transaksi non-tunai dan sekaligus menyediakan ruang bagi pelaku bisnis untuk bertumbuh, beradaptasi dalam situasi pandemi,” tambah Cindy.
(dan)