Penerapan Blockchain dan Fingerprint Combat Jadi Basis Keamanan

Sabtu, 21 November 2020 - 07:33 WIB
loading...
Penerapan Blockchain...
Ilustrasi Hacker. FOTO/ Ist
A A A
JAKARTA - Penerapan Blockchain dan Fingerprint Combat sebagai basis teknologi di aplikasi Hyppe berfungsi untuk mencatat data berdasarkan jaringan peer-to-peer yang terdesentralisasi, serta melindungi konten dari pembajakan. Baca Juga: Mewaspadai Cita Rasa Dunia: Indah tapi Beracun)

Basis teknologi ini membuka peluang yang besar bagi para content creator untuk melindungi karya mereka, yang selama ini menjadi hal yang sering terjadi di publik BACA JUGA - Hebat! Tanpa Diperiksa LAPAN Tahu Detail Meteor yang Jatuh di Medan

Proses pembuatan karya tidaklah mudah bagi seorang content creator, bahkan yang berpengalaman sekalipun. Bermula dari memikirkan konsep hingga melakukan riset yang akhirnya dapat menciptakan suatu bentuk karya.

Dengan semakin tingginya kebutuhan materi kreativitas di masyarakat luas, sering terjadi pembajakan konten dari sesama content creators sampai masyarakat umum. Bahkan juga pernah dilakukan oleh beberapa instansi besar, yang notabene mampu membeli karya. Namun, karena anggapan publik yang menganggap pembajakan adalah hal yang umum di dunia digital ini, sekaligus didukung dengan kemudahan untuk melakukannya, oknum-oknum ini tidak takut untuk mempraktikkan pembajakan tersebut.

“Terlihat betapa pentingnya untuk seorang content creator untuk memiliki proteksi akan karya yang sudah mereka buat, oleh karena itu kami bekerja sama dengan third party server yaitu Blockchain, juga ditambah dengan sistem Fingerprint Combat dalam implementasi aplikasi kami.” tutur Magin M, selaku Chief Strategic Officer PT Hyppe Teknologi Indonesia.

Blockchain memiliki peran sebagai security layer yang berfungsi untuk melindungi setiap konten dari pembajakan yang ada, sehingga memberikan transparansi yang jauh lebih baik, karena sifatnya yang immutable atau tidak bisa diubah. Dengan tambahan Fingerprint Combat yang melindungi Hak atas Kekayaan Intelektual dari sebuah konten digital yang dienkripsi sehingga tidak dapat dibajak.

Selain sebagai aplikasi media sosial, Hyppe memastikan bahwa setiap penggunanya, baik user maupun content creator dapat menikmati kredit partispasi dari algoritma iklan perusahaan yang diperoleh. .Hyppe juga merupakan sharing economy platform bagi seluruh pihak yang terlibat langsung dalam aplikasi ini. Selain content creators, pengguna aplikasi atau penonton setia konten-konten yang ada, tidak luput dari kesempatan untuk mendapatkan penghasilan juga. User akan mendapatkan penghasilan hanya dengan melihat konten dan iklan sponsor di dalam aplikasi Hyppe, yang nantinya akan hadir dalam bentuk HyppePoints di akun masing-masing. HyppePoints ini dapat dicairkan dalam bentuk tunai dan non tunai. Keunggulan ini tentu membuat Hyppe sebagai aplikasi media sosial yang sangat dinantikan

Bagi pihak advertiser, Hyppe menyediakan fitur yang dirancang untuk kebutuhan bisnis platform digital pertama dan memiliki 10 fitur dalam satu media sosial saja, selain itu, Advertiser dapat mengatur iklan untuk tayang sesuai dengan segmentasi target audience masing-masing, sehingga membuka peluang yang sangat besar untuk membangun brand awareness. Untuk efektivitas biaya pengiklan, pihak Advertiser dapat memilih pengaturannya sendiri atas setiap aspek pengiklanan dalam aplikasi Hyppe, sehingga budget promosi akan lebih rendah dibanding platform lainnya.

Aplikasi Hyppe saat ini masih dalam tahap uji pengujian dan segera release akhir tahun ini.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Menambang Bitcoin Diklaim...
Menambang Bitcoin Diklaim Kini Tidak Lagi Menguntungkan
National Cybersecurity...
National Cybersecurity Connect 2024 Segera Hadir, Gali Potensi Inovasi Digital untuk Masa Depan
Bayi Kuda Nil Moo Deng...
Bayi Kuda Nil Moo Deng Jadi yang Paling Dicari di Ekosistem Blockchain
Donald Trump Siap Luncurkan...
Donald Trump Siap Luncurkan Kripto World Liberty Financial
Lima Anak Muda Indonesia...
Lima Anak Muda Indonesia Capai Peringkat ke-23 Kompetisi Hacking Tingkat Dunia
Literasi Kripto Semakin...
Literasi Kripto Semakin Inovatif Seiring Perkembangan Teknologi Blockchain
Mendukung Usaha Kecil...
Mendukung Usaha Kecil dan Startup lewat Ekosistem Web3 di Asia Tenggara
Bagaimana Teknologi...
Bagaimana Teknologi Blockchain Bisa Mencegah Penyalahgunaan Dana CSR
Jadikan Indonesia Pusat...
Jadikan Indonesia Pusat Inovasi Digital dan Tokenisasi RWA, Irwata Summit 2025 Siap Digelar
Rekomendasi
Begini Cara Mematikan...
Begini Cara Mematikan Mobil Listrik yang Terbakar, Bahkan Harus Direndam Seminggu!
Jenderal Pakistan: Respons...
Jenderal Pakistan: Respons Kami Cepat dan Brutal Jika India Langgar Gencatan Senjata!
Tak Kunjung Terima Legalitas...
Tak Kunjung Terima Legalitas Rumah, Warga Cluster Grand Alifia Laporkan Developer ke Polresta Bogor
Berita Terkini
STOP! Jangan Download...
STOP! Jangan Download Video TikTok Sebelum Coba Cara Ini
AI X Tiba-tiba Mengoceh...
AI X Tiba-tiba Mengoceh Soal Genosida Kulit Putih Tanpa Diminta
Sesuatu yang Tidak Biasa...
Sesuatu yang Tidak Biasa Terjadi di Struktur Alam Semesta
Nintendo Kini Bisa Matikan...
Nintendo Kini Bisa Matikan Konsol Pengguna Jika Diretas
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
Hindari Ganguan Mental,...
Hindari Ganguan Mental, Banyak Orang Kembali ke HP Jadul
Infografis
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved