Vaksin Moderna Diumumkan 94,5% Efektif Jinakkan Virus Corona

Kamis, 19 November 2020 - 18:02 WIB
loading...
Vaksin Moderna Diumumkan...
Vaksin Moderna yang diberikan dalam dua dosis tampaknya serupa dalam hal keamanan dan kemanjurannya dengan vaksin Pfizer. Vaksin yang disebutkan terakhir, pekan lalu, diklaim manjur melawan COVID-19. Foto/Ist
A A A
WASHINGTON - Vaksin virus Corona eksperimental Moderna dinyatakan 94,5% efektif dalam melindungi manusia dari infeksi virus Corona. Kabar gembira itu dirilis perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, AS , Senin (16/11/2020).

Ini terjadi sepekan setelah Pfizer mengumumkan bahwa vaksinnya lebih dari 90% efektif. Meskipun uji klinis dari kedua perusahaan masih dalam proses dan final, data peer-review belum dipublikasikan, hasil ini memberikan beberapa harapan karena AS menghadapi lonjakan kasus virus Corona yang memecahkan rekor. (Baca juga: Belum Dapat Izin WHO, Vaksin Asal China Tak Bisa Cepat-Cepat Disuntikkan )

Live Science melaporkan, kedua calon vaksin itu jauh melebihi persyaratan kemanjuran 50% yang ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk suatu vaksin yang disetujui. Hasil awal ini didasarkan pada analisis awal yang dilakukan oleh Badan Pemantau Keamanan Data (DSMB) independen, yang ditunjuk oleh National Institutes of Health (NIH). Analisis didasarkan pada 95 peserta dalam uji coba fase 3 Moderna yang mengembangkan COVID-19.

Dari 95 kasus ini, 90 di antara peserta yang menerima plasebo dan lima di antara mereka yang diberi vaksin, menunjukkan vaksin 94,5% efektif dalam mencegah COVID-19. "Di antara 95 kasus, 15 di antaranya adalah orang yang berusia 65 tahun ke atas dan 20 di antara orang-orang dari berbagai komunitas," menurut Moderna.

Terlebih lagi, dalam kelompok peserta ini, 11 memiliki kasus COVID-19 yang parah, tapi tidak satu pun dari kasus parah ini termasuk di antara mereka yang diberi vaksin sebenarnya. Sementara Pfizer belum melaporkan apakah vaksinnya terlindung dari penyakit parah.

DSMB juga tidak melaporkan masalah keamanan yang signifikan dalam kelompok orang ini. Efek samping umumnya ringan atau sedang, menurut pernyataan itu.

"Datanya mencengangkan dan cukup mengesankan," kata Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) kepada acara TODAY NBC News.

"Sekarang, kami memiliki dua vaksin yang sangat efektif. Saya pikir ini adalah langkah maju yang sangat kuat ke tempat yang kami inginkan," ujarnya.

Kedua perusahaan menggunakan teknologi yang belum pernah digunakan dalam vaksin yang disetujui sampai saat ini. Yakni, seorang utusan genetik yang disebut mRNA mendorong tubuh untuk membuat "protein lonjakan" virus Corona. Vaksin tradisional, di sisi lain, memasok protein lonjakan ke tubuh daripada mengajarkan tubuh untuk membuatnya.

Dalam kedua kasus tersebut, sistem kekebalan belajar untuk mengenali protein lonjakan dan membangun gudang sel untuk melawan virus jika orang tersebut pernah terpajan padanya. Fauci memperkirakan vaksin lain, yang menggunakan platform berbeda dari mRNA ini, juga akan efektif.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Google Wajibkan Staf...
Google Wajibkan Staf yang Bekerja di Kantor Tes Covid-19 Setiap Minggu
Bangun Imunitas, Tinder...
Bangun Imunitas, Tinder Kenalkan Sentra Vaksin Dalam Aplikasi
Menolak untuk Divaksin,...
Menolak untuk Divaksin, Pegawai Google Terancam Dipecat
Meta Perketat Penanganan...
Meta Perketat Penanganan Misinformasi Seputar Vaksin Anak
Vaksin Pfizer dan Vaksin...
Vaksin Pfizer dan Vaksin Lainnya Disebut Mengandung Grafena Oksida. Kominfo: Hoaks!
Microsoft Wajibkan Karyawan...
Microsoft Wajibkan Karyawan Vaksin Jika Masih Mau Kerja Lagi
Tangani COVID-19, India...
Tangani COVID-19, India Pakai Drone Kirim Vaksin ke Daerah Pelosok
Sembarangan Unggah Sertifikat...
Sembarangan Unggah Sertifikat Vaksin di Medsos, Data Pribadi Bisa Bocor
Netizen Sesat Sebarkan...
Netizen 'Sesat' Sebarkan Keraguan Kesaktian Vaksin Corona via Facebook
Rekomendasi
Prabowo Marah MinyaKita...
Prabowo Marah MinyaKita Disunat Tak Sesuai Takaran
Transisi PLTS di BLES...
Transisi PLTS di BLES Lamongan dan Sragen Menuju Energi Baru Terbarukan
Hanya Tom Lembong Eks...
Hanya Tom Lembong Eks Menteri Perdagangan yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula, Ini Kata Kejagung
Berita Terkini
Ini Jadwal Gerhana Bulan...
Ini Jadwal Gerhana Bulan Total di Ramadan 2025, Bisa Lihat di Indonesia?
1 jam yang lalu
Fungsi dan Cara Kerja...
Fungsi dan Cara Kerja Selaput Mata Buaya, Rahasia Unik Sang Predator
2 jam yang lalu
Syarat dan Cara Tukar...
Syarat dan Cara Tukar Uang Secara Online, Praktis Via Situs Resmi BI
3 jam yang lalu
Indonesia dan Masa Depan...
Indonesia dan Masa Depan AI: SDM, Infrastruktur, dan Regulasi Jadi Kunci
4 jam yang lalu
5 Hewan Endemik China...
5 Hewan Endemik China yang Mengejutkan, Salah Satunya Panda Raksasa
6 jam yang lalu
Resmi Hadir di Indonesia,...
Resmi Hadir di Indonesia, HUAWEI Mate X6 Miliki Body Ramping, Tangguh, dan Makin Multitasking
9 jam yang lalu
Infografis
Kemenkes Imbau Masyarakat...
Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada, Virus HMPV Merebak di China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved