VIMANAMAIL Deteksi Metamorfosis Spam yang Semakin Menakutkan

Jum'at, 13 November 2020 - 11:25 WIB
loading...
A A A
“Bertahun-tahun kita disuguhi dengan unsolicited email, atau email yang tidak diinginkan dikirim dari berbagai penjuru dunia, kini hal tersebut sudah tidak
berlaku lagi, penjahat siber sekarang mampu membuat email yang lebih menyakinkan, dengan sender yang kredibel, header yang begitu persuasif dan
isi email yang membumi,” Ungkap Yudhi Kukuh IT Security Consultant PT Prosperita Mitra Indonesia.

“Spammer email juga mengubah kebiasaan lama yang biasa memanfaatkan open relay untuk mendompleng email yang ingin mereka kirim dengan
membeli domain valid untuk menyakinkan target. Atau mengeksploitasi network email perusahaan-perusahaan yang belum dikelola dengan baik,”
tambah Yudhi.

Tiada hari tanpa spam email Pada tahun 2020 ada 4 miliar pengguna aktif email, lebih dari setengah populasi planet bumi, menurut Radicati Group yang melacak penggunaan email di seluruh dunia. Dan sebagian email yang dikirim bercampur baur dengan phising email yang semakin sulit dikenali.

Sementara data VIMANAMAIL juga selaras dengan apa yang dimaksud oleh Radicati Group, serangan email terus berlangsung dimana email yang masuk
tidak dapat lagi dibedakan mana email yang legitimate dan mana email yang berbahaya. Ini adalah buah dari email yang disempurnakan yang semakin
menempatkan keamanan perusahaan di ujung tanduk.

Gambar di atas merupakan serangan email ke salah satu domain yang dideteksi melalui proses pemindaian dan penyaringan pada VIMANAMAIL. Hasil
proses tersebut kemudian memilah email berbahaya dari email yang masuk.

Email berbahaya selanjutnya akan dikarantina, sementara email bersih langsung dikirim ke kotak masuk perusahaan.Jenis serangan email juga beragam bentuknya, di antaranya seperti melalui organisasi yang datang dari luar dengan kemasan yang sangat menyakinkan seperti domain yang mereka miliki dan merek mereka melalui peniruan identitas, kemudian dari dalam perusahaan melalui akun yang disusupi insider/orang dalam dan manipulasi psikologis.

Oleh karena itu industri harus mampu memilih teknologi yang mampu menyaring dan menganalisis email secara detail untuk meringankan beban
karyawan yang setiap hari harus berjibaku dengan ribuan email, lagi pula tidak mungkin mereka harus mengklarifikasi setiap email masuk satu persatu, selain menghabiskan banyak waktu dan tenaga, ini sangat tidak efektif dan efisien.

Perusahaan-perusahaan harus mengubah mindset tentang keamanan email, serangan email telah berevolusi, maka sistem keamanan email juga harus ikut berevolusi.
(wbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)