Izin Penggunaan Darurat Tetap Perhatikan Khasiat dan Keamanan Vaksin

Kamis, 12 November 2020 - 23:08 WIB
loading...
Izin Penggunaan Darurat...
Dengan memprioritaskan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin, EUA diharapkan dapat mempercepat penanganan pandemik. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pemerintah menempuh segala cara untuk mencegah penyebaran COVID-19, salah satunya dengan pengadaan vaksin. Vaksin tersebut ada yang dibuat sendiri dan didatangkan dari luar negeri. (Baca juga: Update Vaksin Corona: Rusia Hembuskan Kabar Gembira dari Uji Coba Kontroversial )

Terkait hal ini, salah satunya adalah izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) vaksin COVID-19. Ini menjadi salah satu upaya pemerintah memutus rantai penularan virus Corona.

Dengan memprioritaskan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin, EUA diharapkan dapat mempercepat penanganan pandemik. Implementasi kebijakan strategis dan langkah terobosan tersebut juga menjadi fokus Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang turut didukung Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Normalnya, pengembangan vaksin baru memerlukan waktu lama. Namun, WHO memperbolehkan upaya percepatan pengembangan vaksin Covid-19 karena adanya kebutuhan yang mendesak saat pandemik," kata Prof Cissy Rachiana Sudjana Prawira-Kartasasmita, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Menurut Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini, pemerintah telah mengerahkan segala upaya untuk memutuskan rantai penularan COVID-19. Namun masyarakat masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga angka penularan melonjak. "Itu sebabnya, kita memerlukan langkah terobosan guna mengurangi transmisi virus, yakni dengan vaksin," imbuh Prof Cissy.

Bukan Izin Edar
Salah satu upaya percepatan yang diperbolehkan adalah Izin Penggunaan Darurat atau EUA. Dijelaskannya, EUA diberikan oleh badan regulator di negara masing-masing. Di Indonesia, EUA menjadi kewenangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Sebagai catatan, tegas dia, EUA hanya diberikan untuk pemakaian terbatas di saat pandemik dan bukan sebagai izin edar. Tentunya, EUA juga memperhatikan aspek keamanan, khasiat, dan mutu.

EUA mempertimbangkan rasio kemanfaatan dan risiko. Di sisi lain, pemberian EUA melibatkan seluruh data mutu, nonklinik dan klinik, serta risiko kondisi kesehatan masyarakat yang ditimbulkan penyakit. Data uji klinik sangat diperlukan guna memastikan keamanan dan khasiat, serta mutu vaksin.

"Menurut WHO, EUA untuk vaksin diberikan jika minimal 50% relawan sudah divaksinasi secara penuh. Kondisi mereka jugaterusdipantau selama tiga bulan setelah suntikan terakhir. Hal tersebut juga berlaku untuk vaksin jadi yang diimpor," jelasnya. (Baca juga: Ini Dia Skenario Joan Mir Bisa Kunci Gelar MotoGP 2020 )

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Deputi I BPOM, Togi Hutadjulu, menjelaskan, EUAdiberikan dengan mempertimbangkan asas kemanfaatan yang lebih tinggi dari risikonya. Proses evaluasi keamanan dan khasiat terhadap kandidat vaksin melibatkan Tim Komite Nasional Penilai Obat yang terdiri atas para ahli farmakologi, klinis, dan pakar-pakar di bidang lain. Badan POM baru dapat mengeluarkan EUA jika vaksin telah memenuhi syarat keamanan, khasiat, dan mutu berdasarkan proses evaluasi.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bangun Imunitas, Tinder...
Bangun Imunitas, Tinder Kenalkan Sentra Vaksin Dalam Aplikasi
Netizen Sesat Sebarkan...
Netizen 'Sesat' Sebarkan Keraguan Kesaktian Vaksin Corona via Facebook
Menkominfo Uji Coba...
Menkominfo Uji Coba Satu Data Vaksinasi Covid-19
Google Isyaratkan Belum...
Google Isyaratkan Belum Ada Vaksin yang Bisa Bebaskan Dunia dari COVID-19
Menkominfo Pastikan...
Menkominfo Pastikan Informasi Vaksin COVID-19 Disampaikan Akurat
IBM: Hacker Incar Proses...
IBM: Hacker Incar Proses Distribusi Vaksin COVID-19
Huawei Pastikan Mate...
Huawei Pastikan Mate 40 Segera Hadir Sambangi Konsumen
Diresmikan Titiek Soeharto,...
Diresmikan Titiek Soeharto, JWCC Rumah Sakit Pilihan Utama Ibu dan Anak di Jakarta
Pandemi Covid-19 Dorong...
Pandemi Covid-19 Dorong Negara Asia Berinovasi dalam Teknologi Medis
Rekomendasi
Cara Cerdas Kelola Gaji...
Cara Cerdas Kelola Gaji untuk Liburan
Mendikdasmen Dorong...
Mendikdasmen Dorong Peningkatan Kompetensi Guru SMK dan Instruktur LKP
Dorong Ekonomi Kerakyatan,...
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp42,23 Triliun hingga Maret 2025
Berita Terkini
Thailand Uji Coba Teknologi...
Thailand Uji Coba Teknologi Peringatan Bencana lewat Smartphone
3 jam yang lalu
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
4 jam yang lalu
Dunia Gonjang-Ganjing,...
Dunia Gonjang-Ganjing, Kripto Kok Santai? Intip Rahasia Bitcoin Jadi Benteng Investasi di Tengah Krisis!
6 jam yang lalu
Fokus Masa Depan, LG...
Fokus Masa Depan, LG Bangun Jalinan Konektivitas dengan Mahasiswa
8 jam yang lalu
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi...
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi Teknologi Penerjemah Bahasa dan Mengirim Pesan
16 jam yang lalu
Hypernet Technologies...
Hypernet Technologies Mendukung Digitalisasi Administrasi Kesehatan Rumah Sakit
22 jam yang lalu
Infografis
Khasiat Kunyit Hitam,...
Khasiat Kunyit Hitam, Bisa Bikin Panjang Umur dan Cegah Kanker
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved