Cuma Bayar Rp15 Ribu, Layar Ponsel Retak Diganti OVO Rp2,5 Juta, Tertarik?
loading...
A
A
A
JAKARTA - “Semua akan retak pada waktunya”. Kampanye layanan OVO terbaru ini cukup berani. Lewat produk OVO | Proteksi, mereka berkolaborasi dengan perusahaan asuransi sebagai kanal pembayaran, membuat produk asuransi untuk melindungi layar dengan nilai premi minimal hanya Rp15 ribu. BACA JUGA: Murah, Meriah, Mumpuni, Ini 3 Pilihan Samsung Galaxy Rp1 Jutaan untuk Anak Sekolah
Kerja sama itu, tujuannya untuk pengembangan bisnis mereka. Selain bisa untuk berbelanja dan membayar tagihan, juga untuk membayar asuransi.
Lewat aplikasi, nasabah OVO bisa membandingkan dan memilih produk asuransi yang mereka butuhkan.
Produk asuransi Proteksi Layar Smartphone disediakan oleh asuransi AXA melalui Qoala Insurtech.
Rajiv Chandna, Chief Commercial Services - Financial Services OVO mengatakan, produk ini bukan hanya untuk smartphone baru, tetapi juga untuk smartphone yang telah berumur hingga 2 tahun.
Kampanye OVO lewat produk asuransi yang menjamin akan melindungi layar yang retak.
Pengguna produk asuransi tersebut akan mendapat perlindungan penggantian layar smartphone dengan nilai pertanggungan hingga Rp2.500.000. Cukup membayar nilai premi yang Rp15.000 hingga Rp65.000 per bulan.
Apa saja yang di dapat pengguna? Pertama, 100% jaminan penggantian layar yang baru sampai dengan nilai pertanggungan.
Kedua, garansi perbaikan jika layar kembali rusak selama 90 hari.
Ketiga, periode perlindungan fleksibel mulai 3 hingga 12 bulan.
Keempat, ada layanan klaim pick-up dan delivery gratis dari tempat tinggal pengguna ke service centre dan sebaliknya.
Dan terakhir, spare part baru dan orisinil dari service centre resmi di seluruh Indonesia. ”Layanan pick-up dan delivery gratis untuk memastikan kepuasan pengguna, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Masyarakat tentu mengurangi bepergian keluar rumah,” ujarnya.
BACA JUGA : Turun Harga, Black Shark 3 Jadi Ponsel Gaming 5G Termurah! Begini Cara Belinya!
Bagi konsumen, membeli produk asuransi lewat aplikasi tentu memudahkan. Seperti Asri Ningsih, 42, yang menganggap premi asuransi OVO terjangkau.
”Saya ingin coba karena dulu gadget saya pernah jatuh dan untuk menggantinya lumayan merepotkan dan mahal,” ujarnya. ”Apalagi, ada layanan jemput sehingga tidak perlu pergian ke service centre bila terjadi masalah pada layar smartphone,” ia menambahkan.
Riset di beberapa negara seputar kerusakan paling umum terjadi pada smartphone rata-rata hampir 80% kerusakan terjadi karena layar rusak/pecah.
Menurut Rajiv, layanan OVO | Proteksi menjadi upaya untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia yang saat ini masih tergolong sangat rendah, yaitu hanya sebesar 1,7%.
Kerja sama itu, tujuannya untuk pengembangan bisnis mereka. Selain bisa untuk berbelanja dan membayar tagihan, juga untuk membayar asuransi.
Lewat aplikasi, nasabah OVO bisa membandingkan dan memilih produk asuransi yang mereka butuhkan.
Produk asuransi Proteksi Layar Smartphone disediakan oleh asuransi AXA melalui Qoala Insurtech.
Rajiv Chandna, Chief Commercial Services - Financial Services OVO mengatakan, produk ini bukan hanya untuk smartphone baru, tetapi juga untuk smartphone yang telah berumur hingga 2 tahun.
Kampanye OVO lewat produk asuransi yang menjamin akan melindungi layar yang retak.
Pengguna produk asuransi tersebut akan mendapat perlindungan penggantian layar smartphone dengan nilai pertanggungan hingga Rp2.500.000. Cukup membayar nilai premi yang Rp15.000 hingga Rp65.000 per bulan.
Apa saja yang di dapat pengguna? Pertama, 100% jaminan penggantian layar yang baru sampai dengan nilai pertanggungan.
Kedua, garansi perbaikan jika layar kembali rusak selama 90 hari.
Ketiga, periode perlindungan fleksibel mulai 3 hingga 12 bulan.
Keempat, ada layanan klaim pick-up dan delivery gratis dari tempat tinggal pengguna ke service centre dan sebaliknya.
Dan terakhir, spare part baru dan orisinil dari service centre resmi di seluruh Indonesia. ”Layanan pick-up dan delivery gratis untuk memastikan kepuasan pengguna, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Masyarakat tentu mengurangi bepergian keluar rumah,” ujarnya.
BACA JUGA : Turun Harga, Black Shark 3 Jadi Ponsel Gaming 5G Termurah! Begini Cara Belinya!
Bagi konsumen, membeli produk asuransi lewat aplikasi tentu memudahkan. Seperti Asri Ningsih, 42, yang menganggap premi asuransi OVO terjangkau.
”Saya ingin coba karena dulu gadget saya pernah jatuh dan untuk menggantinya lumayan merepotkan dan mahal,” ujarnya. ”Apalagi, ada layanan jemput sehingga tidak perlu pergian ke service centre bila terjadi masalah pada layar smartphone,” ia menambahkan.
Riset di beberapa negara seputar kerusakan paling umum terjadi pada smartphone rata-rata hampir 80% kerusakan terjadi karena layar rusak/pecah.
Menurut Rajiv, layanan OVO | Proteksi menjadi upaya untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia yang saat ini masih tergolong sangat rendah, yaitu hanya sebesar 1,7%.
(dan)