Modal Cuma Rp500 Ribu, Mi TV Stick Cara Cepat dan Irit Miliki Smart TV
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perangkat ini bisa dibilang jenius: Mi TV Stick. Dengan banderol yang sangat terjangkau Rp 549,000 di Authorized Mi Store, pengguna bisa menjadikan TV biasa di rumah tiba-tiba menjadi Smart TV. Sehingga bisa menonton Netflix, Amazon Prime, Disney+, YouTube, dan layanan streaming lainnya. BACA JUGA :Ucapkan Terima Kasih untuk Mi Fans, Bos Xiaomi: Mereka Setia Dikala Senang dan Sedih
Sebelum membeli Mi TV Stick, pastikan 3 hal ini terpenuhi: Pertama, pastikan sudah ada Wi-Fi di rumah. Bisa lewat internet berlangganan, atau streaming dari ponsel (yang pasti akan boros kuota).
Kedua, sudah ada TV layar lebar yang memiliki selot HDMI. Jika masih punya TV tabung, harus membeli konverter AV to HDMI yang dijual terpisah seharga Rp50 ribu-Rp100 ribu. Ketiga, jika ingin menonton video streaming, pastikan sudah terlebih dulu berlangganan layanan Netflix atau lainnya. Kecuali jika sekadar ingin menonton YouTube di TV.
Ukurannya yang ringkas membuat Mi TV Stick mudah untuk dibawatraveling.
Tapi, untuk apa menonton streaming di TV layar lebar? Jawabannya adalah eksperiensnya. Rasanya jauh berbeda dibanding menonton TV di ponsel. Setiap detil gambar maupun suara bisa lebih terasa. Termasuk, menonton bersama-sama dengan keluarga.
BACA JUGA :Ini Beda Qualcomm Snapdragon 800, 700, 600, 400, dan 200
Dengan harga yang tidak jauh beda, kenapa tidak beli Mi TV Box saja? Jawabnya soal kepraktisan. Mi TV Stick mudah sekali dibawa-bawa. Tidak perlu tempat, tidak ada kabel yang mengganggu.
Bahkan, saat traveling kita bisa membawa Mi TV Stick dan membuat TV di hotel menjadi Smart TV. Keleluasaan itu yang tidak dimiliki Mi TV Box.
Tapi Mi TV Stick tidak bisa streaming 4K? Faktanya, 4K adalah resolusi “mewah”. Karena butuh kecepatan internet di atas 30 Mbps agar streaming bisa lancar dan tidak patah-patah. Padahal, sebenarnya resolusi maksimal Full HD 1080p saja sudah bisa menonton konten dengan sangat nyaman.
Nah, berikut adalah unboxing Mi TV Stick.
Sebelum membeli Mi TV Stick, pastikan 3 hal ini terpenuhi: Pertama, pastikan sudah ada Wi-Fi di rumah. Bisa lewat internet berlangganan, atau streaming dari ponsel (yang pasti akan boros kuota).
Kedua, sudah ada TV layar lebar yang memiliki selot HDMI. Jika masih punya TV tabung, harus membeli konverter AV to HDMI yang dijual terpisah seharga Rp50 ribu-Rp100 ribu. Ketiga, jika ingin menonton video streaming, pastikan sudah terlebih dulu berlangganan layanan Netflix atau lainnya. Kecuali jika sekadar ingin menonton YouTube di TV.
Ukurannya yang ringkas membuat Mi TV Stick mudah untuk dibawatraveling.
Tapi, untuk apa menonton streaming di TV layar lebar? Jawabannya adalah eksperiensnya. Rasanya jauh berbeda dibanding menonton TV di ponsel. Setiap detil gambar maupun suara bisa lebih terasa. Termasuk, menonton bersama-sama dengan keluarga.
BACA JUGA :Ini Beda Qualcomm Snapdragon 800, 700, 600, 400, dan 200
Dengan harga yang tidak jauh beda, kenapa tidak beli Mi TV Box saja? Jawabnya soal kepraktisan. Mi TV Stick mudah sekali dibawa-bawa. Tidak perlu tempat, tidak ada kabel yang mengganggu.
Bahkan, saat traveling kita bisa membawa Mi TV Stick dan membuat TV di hotel menjadi Smart TV. Keleluasaan itu yang tidak dimiliki Mi TV Box.
Tapi Mi TV Stick tidak bisa streaming 4K? Faktanya, 4K adalah resolusi “mewah”. Karena butuh kecepatan internet di atas 30 Mbps agar streaming bisa lancar dan tidak patah-patah. Padahal, sebenarnya resolusi maksimal Full HD 1080p saja sudah bisa menonton konten dengan sangat nyaman.
Nah, berikut adalah unboxing Mi TV Stick.