Satelit Nusantara Dua Gagal Mengorbit, Awas Slot Orbit Dibajak Negara Lain

Senin, 13 April 2020 - 04:52 WIB
loading...
Satelit Nusantara Dua Gagal Mengorbit, Awas Slot Orbit Dibajak Negara Lain
Kementerian Kominfo segera melaporkan gagalnya Satelit Nusantara Dua mengorbit agar slot orbit tak jatuh ke pihak atau negara lain. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika segera berkoordinasi dengan lembaga International Telecommunication Union (ITU) terkait gagalnya Satelit Nusantara Dua mencapai orbit setelah diluncurkan.

Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail , mengatakan, pemerintah akan berkordinasi dengan ITU agar slot orbit tetap bisa digunakan Indonesia.

"Rencana ini kami tidak lanjut dengan komunikasi dan konsultasi dengan ITU yang telah memberikan hak pada Indonesia untuk menggunakan slot orbit 113 derajat bujur timur," katanya.

Dikatakan Ismail, segera setalah menerima pernyataan resmi dari Indosat Ooredoo dan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), dalam waktu dekat akan mengirimkan surat kepada ITU agar Indonesia diberikan status force majeur untuk peristiwa ini.

"Langkah ini akan kami tindak lanjuti segera. Penyampaian proposal pada sidang terdekat Radio Revolution Board, akan diadakan 6-15 Juli, deadline (proposal adalah) 15 Juni 2020. Sebelum tanggal tersebut kami akan menyampaikan sebab kegagaln ini," tandasnya.

Satelit Nusantara Dua menurut rencana awal akan menggantikan satelit Palapa D yang masa orbitnya akan berakhir pada Juli 2020. Palapa D selama ini digunakan oleh 23 lembaga penyiaran televisi dan 8 stasiun radio.

Sementara itu, untuk rencana jangka pendek, Kominfo akan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk melihat kemungkinan menggunakan satelit lain yang saat ini sedang beroperasi. Ini supaya aktivitas penyiaran tetap berjalan lancar.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)