Kominfo Instruksikan Tokopedia Memberitahu Pengguna yang Data Pribadinya Diretas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah meminta Tokopedia melakukan investigasi internal terkait pembobolan data pengguna dan data merchant di platformnya. Kementerian juga mendesak Tokopedia mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menjamin keamanan data pengguna.
"Kami sudah bersurat dan berkordinasi dengan Tokopedia. Tim teknis Kominfo sudah melakukan koordinasi teknis untuk menindaklanjuti adanya isu pembobolan data pengguna," jelas Menteri Kementerian Kominfo, Johnny G. Plate, di Jakarta, Minggu (03/05/2020).
Untuk menjamin data pengguna, Kominfo instruksikan Tokopedia melakukan pengamanan sistem untuk mencegah meluasnya data breach. E-commerce itu juga diminta memberitahu pemilik akun yang kemungkinan data pribadinya terekspos.
“Tokopedia harus melakukan investigasi internal untuk memastikan dugaan data breach serta apabila telah terjadi, dan mencari tahu penyebab data breach tersebut," papar politikus Nasdem itu.
Sebelumnya, Tokopedia membenarkan adanya upaya pembobolan terhadap data penggunanya. Kegemparan ini awalnya muncul ke permukaan berdasarkan cuitan akun Twitter @underthebreach, yang menyebarkan informasi pembobolan tersebut.
Di sisi lain, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menduga sistem IT di Tokopedia tidak cukup andal sehingga gampang diretas oleh pihak lain.
YLKI meminta Tokopedia memberikan klarifikasi kepada publik, terkait sistem atau teknologi keamanan yang dipakai dalam perlindungan data pribadi. Serta apakah sistem perlindungan data pribadi di Tokopedia digaransi oleh pihak ketiga atau tidak.
"Kami sudah bersurat dan berkordinasi dengan Tokopedia. Tim teknis Kominfo sudah melakukan koordinasi teknis untuk menindaklanjuti adanya isu pembobolan data pengguna," jelas Menteri Kementerian Kominfo, Johnny G. Plate, di Jakarta, Minggu (03/05/2020).
Untuk menjamin data pengguna, Kominfo instruksikan Tokopedia melakukan pengamanan sistem untuk mencegah meluasnya data breach. E-commerce itu juga diminta memberitahu pemilik akun yang kemungkinan data pribadinya terekspos.
“Tokopedia harus melakukan investigasi internal untuk memastikan dugaan data breach serta apabila telah terjadi, dan mencari tahu penyebab data breach tersebut," papar politikus Nasdem itu.
Sebelumnya, Tokopedia membenarkan adanya upaya pembobolan terhadap data penggunanya. Kegemparan ini awalnya muncul ke permukaan berdasarkan cuitan akun Twitter @underthebreach, yang menyebarkan informasi pembobolan tersebut.
Di sisi lain, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menduga sistem IT di Tokopedia tidak cukup andal sehingga gampang diretas oleh pihak lain.
YLKI meminta Tokopedia memberikan klarifikasi kepada publik, terkait sistem atau teknologi keamanan yang dipakai dalam perlindungan data pribadi. Serta apakah sistem perlindungan data pribadi di Tokopedia digaransi oleh pihak ketiga atau tidak.
(wbs)