Seperti Kisah Nabi Yunus, Pria Ini Ditelan Hidup-hidup Paus
loading...

Pria Ini Ditelan Hidup-hidup Paus. FOTO/ DAILY
A
A
A
PATAGONIA - Seperti kisah Nabi Yunus , seorang pria di Chili mengalami momen mengerikan setelah hampir ditelan oleh seekor paus bungkuk.
Adrian Simancas sedang bermain kayak di pantai kota Punta Arenas di Patagonia ketika mamalia raksasa itu tiba-tiba muncul dan mencoba menelannya.
Namun, paus itu memuntahkan Simancas kembali sekitar lima detik kemudian. Kejadian tak biasa itu juga direkam oleh ayahnya dan menjadi viral di media sosial.
Pria berusia 24 tahun itu mengatakan dia melihat benda besar berwarna biru dan putih di bawah permukaan air sebelum benda itu melompat keluar dan menelannya.
"Saya bingung dengan apa yang terjadi. Awalnya, saya pikir paus itu telah menelan saya," katanya.
Sebelumnya beberapa sarjana Kristen Barat mencoba mengkritisi kisah Nabi Yunus AS dari sudut pandang saintifik. Hasilnya, diserahkan kepada iman umat beragama.
Kisah tentang Nabi Yunus AS ditelan ikan terdapat di dalam Al-Quran dan hadits Nabi SAW, serta dalam Alkitab. Memang ada perbedaan kronologis dalam kisah yang ada di dalam kitab suci umat Islam dan Nasrani.
Namun, secara umum kisah ini memiliki banyak kesamaan: ditelannya Nabi Yunus as di dalam perut ikan besar.
Mark Tier dan George Forrai dalam buku mereka yang berjudul When God Speaks for Himself mencoba mengurai kisah tentang Nabi Yunus AS. Mereka memulai dari dua pertanyaan mendasar:
Pertama, jenis ikan apa, jika ada, yang dapat menelan manusia secara utuh? Kedua, jika ada ikan seperti itu, dapatkah manusia hidup di dalam perutnya selama tiga hari?
Mereka kemudian menjelaskan, bahwa paus berpotensi cukup besar untuk menjadi kandidat (dan, tentu saja, paus bukanlah ikan, mereka adalah mamalia). Ada dua jenis utama paus: Paus Balin (paus besar) dan Paus Narwhal (paus bertanduk).
Paus Balin memiliki mulut yang sangat besar dan memakan krill (sejenis udang kecil), tetapi diameter tenggorokannya hanya beberapa inci.
Paus Narwhal (odontocetous) memiliki gigi pengiris dan tenggorokan yang cukup besar untuk menelan potongan ikan dan cumi-cumi besar. Namun, sebagian besar mulut mereka terlalu kecil untuk dapat menelan manusia secara utuh, kecuali Paus Sperma dan Paus Berardius (paus raksasa berparuh).
Namun karena Paus Berardius hanya hidup di wilayah kutub, dan sementara Paus Sperma dapat ditemukan di mana saja di tujuh lautan termasuk Mediterania timur, maka mereka menjadi kandidat utama.
Adrian Simancas sedang bermain kayak di pantai kota Punta Arenas di Patagonia ketika mamalia raksasa itu tiba-tiba muncul dan mencoba menelannya.
Namun, paus itu memuntahkan Simancas kembali sekitar lima detik kemudian. Kejadian tak biasa itu juga direkam oleh ayahnya dan menjadi viral di media sosial.
Pria berusia 24 tahun itu mengatakan dia melihat benda besar berwarna biru dan putih di bawah permukaan air sebelum benda itu melompat keluar dan menelannya.
"Saya bingung dengan apa yang terjadi. Awalnya, saya pikir paus itu telah menelan saya," katanya.
Sebelumnya beberapa sarjana Kristen Barat mencoba mengkritisi kisah Nabi Yunus AS dari sudut pandang saintifik. Hasilnya, diserahkan kepada iman umat beragama.
Kisah tentang Nabi Yunus AS ditelan ikan terdapat di dalam Al-Quran dan hadits Nabi SAW, serta dalam Alkitab. Memang ada perbedaan kronologis dalam kisah yang ada di dalam kitab suci umat Islam dan Nasrani.
Namun, secara umum kisah ini memiliki banyak kesamaan: ditelannya Nabi Yunus as di dalam perut ikan besar.
Mark Tier dan George Forrai dalam buku mereka yang berjudul When God Speaks for Himself mencoba mengurai kisah tentang Nabi Yunus AS. Mereka memulai dari dua pertanyaan mendasar:
Pertama, jenis ikan apa, jika ada, yang dapat menelan manusia secara utuh? Kedua, jika ada ikan seperti itu, dapatkah manusia hidup di dalam perutnya selama tiga hari?
Mereka kemudian menjelaskan, bahwa paus berpotensi cukup besar untuk menjadi kandidat (dan, tentu saja, paus bukanlah ikan, mereka adalah mamalia). Ada dua jenis utama paus: Paus Balin (paus besar) dan Paus Narwhal (paus bertanduk).
Paus Balin memiliki mulut yang sangat besar dan memakan krill (sejenis udang kecil), tetapi diameter tenggorokannya hanya beberapa inci.
Paus Narwhal (odontocetous) memiliki gigi pengiris dan tenggorokan yang cukup besar untuk menelan potongan ikan dan cumi-cumi besar. Namun, sebagian besar mulut mereka terlalu kecil untuk dapat menelan manusia secara utuh, kecuali Paus Sperma dan Paus Berardius (paus raksasa berparuh).
Namun karena Paus Berardius hanya hidup di wilayah kutub, dan sementara Paus Sperma dapat ditemukan di mana saja di tujuh lautan termasuk Mediterania timur, maka mereka menjadi kandidat utama.
(wbs)