Persaingan Mesin Pencari Semakin Ketat, AS Minta Google Dipecah

Minggu, 20 Oktober 2024 - 14:09 WIB
loading...
Persaingan Mesin Pencari...
Google. FOTO/ CNET
A A A
NEW YORK - Departemen Kehakiman Amerika Serikat berencana mengajukan usulan penting yang dapat memengaruhi persaingan dalam dunia pencarian online.



Usulan ini berkaitan dengan Google, untuk memulihkan persaingan di sektor yang saat ini didominasi oleh raksasa teknologi tersebut.

Seperti dilansir dari The Verge, salah satu langkah yang mungkin diusulkan adalah pemecahan Google.

Keputusan pengadilan federal pada Agustus lalu menegaskan bahwa Google telah menjalankan praktik monopoli ilegal dalam pencarian online.

Sebagai hasilnya, pesaing-pesaing yang lebih kecil menuntut agar pengadilan memaksa Google untuk memisahkan peramban Chrome-nya, atau setidaknya melarang perusahaan tersebut untuk terus membayar miliaran dolar untuk menjadikan mesin pencariannya sebagai default di perangkat seperti iPhone milik Apple.

Usulan dari DOJ ini dianggap krusial dalam konteks kasus yang berpotensi mengubah cara pengguna di Amerika Serikat mencari informasi di internet.

Saat ini, Google menguasai sekitar 90% pasar pencarian online di AS, yang menunjukkan dominasi yang melanggar hukum menurut penemuan pengadilan.

Google, di sisi lain, berencana untuk mengajukan banding dengan argumen bahwa mesin pencariannya sukses menarik pengguna berkat kualitasnya.

Perusahaan ini juga menekankan adanya persaingan ketat dari platform lain seperti Amazon dan menegaskan bahwa pengguna dapat memilih mesin pencari lain sebagai default.

Beberapa perusahaan pesaing, termasuk Yelp dan DuckDuckGo, telah mengeluarkan suara untuk mendukung pemecahan Google.

Yelp, yang telah menggugat Google terkait isu pencarian, mengusulkan pemisahan layanan Chrome dan kecerdasan buatan milik Google.

Yelp juga meminta agar Google tidak memberikan preferensi pada halaman bisnis lokalnya, yang berpotensi merugikan bisnis serupa di platform mereka.

Sementara itu, DuckDuckGo mendesak agar pengadilan memaksa Google untuk melisensikan hasil pencariannya kepada kompetitornya, sehingga mereka dapat mengembangkan produk mereka sendiri berdasarkan data tersebut.

Microsoft dan Apple, yang menerima miliaran dolar setiap tahunnya dari Google, belum memberikan komentar resmi terkait kasus ini. Situasi ini terus berkembang dan menjadi sorotan bagi industri teknologi dan para pengguna di seluruh dunia.

Dengan langkah-langkah yang diusulkan ini, AS berusaha menciptakan lingkungan yang lebih kompetitif dalam pencarian online, yang diharapkan akan menguntungkan para konsumen dan mendorong inovasi di sektor teknologi.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2033 seconds (0.1#10.140)