Mengenal Pager, Alat Komunikasi yang Dipakai Israel Membunuh Militan Hizbullah

Rabu, 18 September 2024 - 07:22 WIB
loading...
A A A
Di Israel, Pelephone, yang mulai beroperasi pada akhir 1980-an, memimpin revolusi ponsel, dan para profesional yang sebelumnya mengandalkan beeper dengan cepat beralih ke ponsel. Pada akhir 1990-an, penggunaan beeper hampir menghilang dari ruang publik di Israel.

Meskipun penurunan tajam dalam penggunaan beeper di kalangan masyarakat umum, perangkat tetap digunakan di beberapa bidang tertentu, meskipun pada skala yang jauh lebih kecil. Salah satu bidang tersebut adalah perawatan kesehatan. Dokter dan staf medis, terutama di ruang gawat darurat, masih menggunakan beeper karena keandalannya di lokasi di mana ponsel tidak selalu berfungsi, seperti ruang bawah tanah dan ruang tertutup.



Selain itu, beberapa sistem darurat dan keamanan terus menggunakan beeper sebagai cadangan untuk sistem komunikasi yang lebih canggih karena kesederhanaan dan keandalan perangkat. Bahkan hingga kini, di era teknologi canggih, beeper terus memainkan peran yang terbatas namun penting di sektor-sektor tertentu.

Sehubungan dengan serangan siber melalui pager terhadap para pejuangnya, Hizbullah mengancam akan membalas dendam kepada Israel. Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan jumlah korban tewas meningkat dari delapan menjadi sembilan pada Selasa malam, sementara jumlah yang terluka tetap pada 2.750.

Dilansir dari Reuters, Menteri Informasi Lebanon Ziad Makary mengutuk ledakan pager yang digunakan Hizbullah di Lebanon untuk mengirim pesan sebagai agresi Israel. Hizbullah mengatakan Israel akan menerima hukuman yang adil untuk ledakan tersebut.

Militer Israel, yang telah terlibat dalam pertempuran lintas batas dengan Hizbullah yang didukung Iran sejak awal perang Gaza pada bulan Oktober, menolak menanggapi pertanyaan tentang ledakan tersebut.

Hizbullah mengkonfirmasi bahwa korban tewas termasuk setidaknya dua pejuangnya dan seorang gadis muda. Pager-pager tersebut meledak di Lebanon selatan, pinggiran selatan Beirut yang dikenal sebagai Dahiyeh dan Lembah Bekaa timur.

Dalam satu kejadian, rekaman video CCTV menunjukkan seseorang membayar di toko kelontong saat perangkat genggam kecil yang tampaknya diletakkan di sebelah kasir meledak.

The New York Times melaporkan Israel menyembunyikan bahan peledak di pager Gold Apollo buatan Taiwan sebelum diimpor ke Lebanon. Bahan tersebut ditanam di sebelah baterai dengan sakelar yang dapat dipicu dari jarak jauh untuk meledak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1398 seconds (0.1#10.140)