Hacker Korea Utara Membabi Buta Serang Pusat Data Militer AS dan Inggris

Sabtu, 27 Juli 2024 - 14:17 WIB
loading...
A A A
Kelompok peretas Andariel telah meluncurkan serangan 'penghancuran' yang menargetkan AS dan Korea Selatan yang melibatkan spionase dan ransomware pada saat yang bersamaan.

Pengungkapan ini terjadi ketika Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga USD10 juta kepada siapa pun yang memiliki informasi untuk membantunya memburu peretas jahat yang menargetkan Amerika atas nama pemerintah asing.

Washington kini aktif memburu individu bernama Rim Jong-hyok. Dia adalah warga Korea Utara yang memiliki hubungan dengan Andariel dan telah aktif sejak 2009.

Hadiah akan ditawarkan kepada siapa pun yang membantu mengidentifikasi atau melacak Jong-hyok atau pelaku lain yang diketahui menargetkan AS.

Seiring berjalannya waktu, Andariel memperluas aktivitas ilegalnya ke sektor lain dengan menyasar informasi mengenai senjata nuklir terutama di masa pandemi Covid-19.

Kelompok peretas menyerang organisasi di sektor biologi dan farmasi, menurut penelitian yang dilakukan oleh perusahaan keamanan siber Secureworks.

Secureworks, yang mempelajari kelompok tersebut, yakin bahwa peretas yang terlibat adalah personel Korea Utara yang bekerja untuk badan intelijen negara tersebut.

Andariel terlibat dalam serangan ransomware di mana peretas menyerang sistem komputer atau mencuri informasi sebelum meminta uang tebusan jika pemiliknya menginginkan datanya kembali, Sky News melaporkan.

Kampanye peretasan internasional dimulai pada Mei 2021, ketika kelompok peretas yang terkait dengan badan intelijen militer Korea Utara, Biro Umum Pengintaian (RGB), melancarkan serangan ransomware terhadap sebuah rumah sakit di negara bagian Kansas.

Perangkat lunak ini mengunci pengguna dari sistem x-ray dan pencitraan diagnostik serta server manajemen dokumen elektronik, kata jaksa.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1731 seconds (0.1#10.140)