6 Astronot NASA Hampir Tewas Akibat Satelit Rusia Terbelah Menjadi 200 Bagian

Jum'at, 28 Juni 2024 - 22:08 WIB
loading...
6 Astronot NASA Hampir...
6 Astronot NASA Hampir Tewas. FOTO/ DAILY
A A A
MOSCOW - Enam astronot Amerika Serikat di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terpaksa berlindung di pesawat ruang angkasa mereka untuk persiapan evakuasi darurat pada hari Kamis (27 Juni 2024), setelah satelit Rusia yang sudah tidak berfungsi pecah menjadi hampir 200 keping puing di orbit.



Menurut badan antariksa AS, NASA, insiden ini memaksa para astronot untuk berlindung selama sekitar satu jam dan menambahkan jumlah sampah luar angkasa yang sudah mencemari orbit Bumi.

Penyebab pecahnya satelit observasi Bumi Resurs-P1 Rusia, yang dinyatakan tidak aktif oleh Rusia pada tahun 2022, masih belum diketahui.

Peristiwa ini merupakan pengingat akan bahaya yang terus meningkat dari sampah luar angkasa. Sampah luar angkasa adalah objek buatan manusia yang ditinggalkan di orbit, seperti pecahan satelit, roket bekas, dan bahkan alat-alat yang hilang dari astronot.

Puing-puing ini dapat bergerak dengan kecepatan hingga 28.000 kilometer per jam, dan bahkan potongan kecil pun dapat menyebabkan kerusakan parah pada pesawat ruang angkasa atau satelit yang menabraknya.

NASA dan badan antariksa lainnya bekerja untuk melacak dan memantau sampah luar angkasa, dan mengembangkan teknologi untuk membersihkannya dari orbit. Namun, ini adalah tugas yang sulit dan mahal, dan masih banyak puing yang berisiko bagi astronot dan misi luar angkasa.

Pecahnya satelit ini menambah kekhawatiran tentang sampah luar angkasa, yang dapat membahayakan astronot dan misi luar angkasa.

Pada tahun 2021, sebuah roket Tiongkok yang tidak terkendali jatuh ke Bumi, dan puing-puingnya mendarat di Samudra Pasifik.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Buntut Tarif Baru Trump,...
Buntut Tarif Baru Trump, Razer Tutup Layanan Online di AS
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
Ilmuwan Temukan Bukti...
Ilmuwan Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Buntut Tarif Impor Baru,...
Buntut Tarif Impor Baru, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Cs Rugi Rp3,48 Kuadriliun dalam Sehari
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Chip AI Jadi Senjata...
Chip AI Jadi Senjata China untuk Melawan AS Terkait Tarif Impor Baru
Rekomendasi
Sebelum Meninggal, Titiek...
Sebelum Meninggal, Titiek Puspa Sempat Berikan Santunan untuk 300 Anak Yatim Piatu
Link Live Streaming...
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Afganistan: Laga Pamungkas, Garuda Muda Siap Menggila Lagi
Kasus Pagar Laut Bekasi,...
Kasus Pagar Laut Bekasi, Kades Segarajaya dan Tersangka Lain Dapat Uang Miliaran Rupiah
Berita Terkini
Buntut Tarif Baru Trump,...
Buntut Tarif Baru Trump, Razer Tutup Layanan Online di AS
2 jam yang lalu
5 Panduan Cara Login...
5 Panduan Cara Login dan Aktivasi MFA ASN-Digital, Ikuti Langkahnya
4 jam yang lalu
Cara Split Screen di...
Cara Split Screen di HP OPPO dengan 2 Langkah Mudah
6 jam yang lalu
Elon Musk dan Tantangan...
Elon Musk dan Tantangan Etika dalam Gaming
7 jam yang lalu
Harga iPhone Bisa Melonjak...
Harga iPhone Bisa Melonjak Tiga Kali Lipat hingga Rp56 Juta Jika Diproduksi di Amerika
8 jam yang lalu
Donald Trump Yakin iPhone...
Donald Trump Yakin iPhone Bisa Dibuat di AS, Pengamat dan Apple Berkata Sebaliknya
8 jam yang lalu
Infografis
SUdah 6 Bulan, 4 Astronot...
SUdah 6 Bulan, 4 Astronot NASA Dijadwalkan Kembali ke Bumi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved