Genosida di Gaza, Ini Daftar Senjata yang Digunakan Israel

Jum'at, 07 Juni 2024 - 18:15 WIB
loading...
A A A
Selain seri MK, seri GBU menjadi salah satu jenis bom asal AS yang dimiliki tentara Israel. GBU-28, diproduksi oleh American Raytheon dan General Dynamics, didefinisikan sebagai bom pesawat berbobot 1.814,3 kilogram, panjang 5,82 meter, berpemandu laser, dan menembus bunker. Diketahui, GBU-28 yang mampu menembus tanah sedalam 50 meter dan beton lima meter ini telah disetujui untuk dijual sebanyak 100 unit ke Israel pada 2005-2006, sebanyak 55 unit di antaranya dikirim pada 2009 dan digunakan di Gaza medio 2008, 2009, dan 2021.

GBU-31 dikenal sebagai bom penembus bunker yang dipandu dengan menambahkan kit JDAM ke bom MK-84 seberat 907 kilogram dan dikenal sebagai panduan GPS. Diperkirakan Israel menembakkan ratusan GBU-31 dalam serangannya baru-baru ini di Gaza.

Bom udara-ke-darat berpemandu GBU-39B, yang digunakan Israel untuk melakukan pembantaian baru-baru ini di Rafah, diproduksi oleh Boeing. Senjata ini dikenal sebagai senjata berpemandu GPS yang mulai digunakan pada 2006, memiliki jangkauan maksimum 74 kilometer, dan dapat dilengkapi dengan hulu ledak maksimum sekitar 113 kilogram, namun bahan peledak yang lebih kecil juga dapat dipasang.

12. BLU-109


Bom pesawat penembus bunker BLU-109 memiliki berat ledakan 243 kilogram dan dilengkapi dengan kit JDAM, juga disebut GBU-56 bila digunakan dengan JDAM. Bom sepanjang 2,41 meter itu mampu menembus shelter beton setebal 1,2 hingga 1,8 meter.

13. Bom cluster


Bom jenis ini mengandung bom yang lebih kecil dan menyebarkannya kemanapun dilempar. Bom yang tidak meledak dapat menimbulkan korban sipil yang serius.

Bom yang tidak meledak menimbulkan risiko besar bagi warga sipil. Israel diketahui menggunakan bom curah di Lebanon pada tahun 1978, 1982, dan 2006, dan diyakini menggunakan bom curah dalam pembantaian di Gaza. Itulah deretan senjata yang berasal dari AS yang digunakan oleh Israel untuk membombardirGaza.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
(msf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4595 seconds (0.1#10.24)