Intip Wanita AI Tercantik, Dinobatkan Jadi Miss AI Pertama di Dunia
loading...
A
A
A
Juri Sally Ann Fawcett bahkan menyukai foto Olivia yang tidak pernah selfie. Justru fotonya menggambarkan kekhasan negara-negara yang dikunjungi seperti makanan dan pemandangannya. Tentu saja hidangan yang tampaknya dinikmati Olivia dibuat dengan generator gambar AI Midjourney dan disempurnakan oleh Adobe AI.
Gadis AI satu ini berambisi ingin menjadi lebih dari sekedar influencer atau model. Tujuan utamanya untuk mempromosikan wilayah Brittany di Perancis. Biografinya menyatakan bahwa ia hadir di wilayah tersebut dan bahkan dianggap oleh banyak orang sebagai duta besar untuk wilayah tersebut. Tidak jelas apa yang sebenarnya dipikirkan oleh otoritas Brittany tentang klaim ini, tetapi Anne memiliki 9.800 pengikut di Instagram yang terekspose tentang keunikan wilayah tersebut.
Anne juga menjadi Duta Oceanopolis Act, sebuah kelompok penggalangan dana untuk konservasi dan pelestarian laut. Tak ayal, ia sering terlihat dalam gambar yang dihasilkan AI untuk kampanye pembersihan laut. Ia juga menampilkan diri di Instagram melakukan aktivitas yang pemberdayaan, seperti mengibarkan bendera, mengendarai mobil, dan mengunjungi perpustakaan.
Terkenal karena penggunaan AI yang canggih sehingga memungkinkannya tampil dalam konten video dan audio. Pengembangnya juga menggunakan AI generatif untuk membuat chatbot yang dapat merespons penggemar Kenza secara real time.
Kenza dapat berkomunikasi dalam tujuh bahasa di Instagram dan TikTok, serta mampu bertindak sebagai pelatih virtual sejati untuk membimbing orang-orang menjalani kehidupan sehari-hari.
Awalnya diciptakan untuk mempromosikan suplemen hormon alami Harmones yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan ketidakseimbangan hormon. Menurut halaman Instagram-nya yang memiliki hampir 6.000 pengikut, Zara juga pencinta perjalanan, mode, dan kuliner yang sadar kesehatan. "Pengembang Zara menyadari masalah layanan kesehatan perempuan di India dan menggunakan AI untuk membangun kepercayaan positif dengan audiens," kata salah satu juri Fawcett.
Selain foto pakaian dalam dan olahraga, Instagram Aiyana membagikan berbagai pesan kebanggaan berlatar belakang pelangi. Menurut penciptanya, Aiyana mewakili kelompok LGBT dan mempromosikan keberagaman dalam segala bentuknya.
Kontribusinya mendukung tagar #LoveLove dan mengirimkan pesan kebanggaan yang kuat atas kekuatan teknologi yang tak terbatas untuk menginspirasi perubahan. "Saya menyukai pesan positif dan keberagaman di balik Aiyana," ucap juri Fawcett.
Model AI ini awalnya dibuat untuk menguji seberapa realistis suatu gambar. Meskipun tujuannya telah berubah, pesannya tersampaikan untuk mempertahankan kendali atas proses kreatif. Mereka menunjukkan bahwa telah membuat foto 100% sendiri untuk melindungi hak kekayaan intelektual mereka.
2. Anne Kerdi
Gadis AI satu ini berambisi ingin menjadi lebih dari sekedar influencer atau model. Tujuan utamanya untuk mempromosikan wilayah Brittany di Perancis. Biografinya menyatakan bahwa ia hadir di wilayah tersebut dan bahkan dianggap oleh banyak orang sebagai duta besar untuk wilayah tersebut. Tidak jelas apa yang sebenarnya dipikirkan oleh otoritas Brittany tentang klaim ini, tetapi Anne memiliki 9.800 pengikut di Instagram yang terekspose tentang keunikan wilayah tersebut.
Anne juga menjadi Duta Oceanopolis Act, sebuah kelompok penggalangan dana untuk konservasi dan pelestarian laut. Tak ayal, ia sering terlihat dalam gambar yang dihasilkan AI untuk kampanye pembersihan laut. Ia juga menampilkan diri di Instagram melakukan aktivitas yang pemberdayaan, seperti mengibarkan bendera, mengendarai mobil, dan mengunjungi perpustakaan.
3. Kenza
Terkenal karena penggunaan AI yang canggih sehingga memungkinkannya tampil dalam konten video dan audio. Pengembangnya juga menggunakan AI generatif untuk membuat chatbot yang dapat merespons penggemar Kenza secara real time.
Kenza dapat berkomunikasi dalam tujuh bahasa di Instagram dan TikTok, serta mampu bertindak sebagai pelatih virtual sejati untuk membimbing orang-orang menjalani kehidupan sehari-hari.
4. Zara Shatavari
Awalnya diciptakan untuk mempromosikan suplemen hormon alami Harmones yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan ketidakseimbangan hormon. Menurut halaman Instagram-nya yang memiliki hampir 6.000 pengikut, Zara juga pencinta perjalanan, mode, dan kuliner yang sadar kesehatan. "Pengembang Zara menyadari masalah layanan kesehatan perempuan di India dan menggunakan AI untuk membangun kepercayaan positif dengan audiens," kata salah satu juri Fawcett.
Baca Juga
5. DJ Aiyana Rainbow
Selain foto pakaian dalam dan olahraga, Instagram Aiyana membagikan berbagai pesan kebanggaan berlatar belakang pelangi. Menurut penciptanya, Aiyana mewakili kelompok LGBT dan mempromosikan keberagaman dalam segala bentuknya.
Kontribusinya mendukung tagar #LoveLove dan mengirimkan pesan kebanggaan yang kuat atas kekuatan teknologi yang tak terbatas untuk menginspirasi perubahan. "Saya menyukai pesan positif dan keberagaman di balik Aiyana," ucap juri Fawcett.
6. Lalina
Model AI ini awalnya dibuat untuk menguji seberapa realistis suatu gambar. Meskipun tujuannya telah berubah, pesannya tersampaikan untuk mempertahankan kendali atas proses kreatif. Mereka menunjukkan bahwa telah membuat foto 100% sendiri untuk melindungi hak kekayaan intelektual mereka.