Riset Rumah.com Sebut Sektor Properti Masih Bisa Bertahan

Senin, 17 Agustus 2020 - 20:37 WIB
loading...
Riset Rumah.com Sebut...
Marine Novita, Country Manager Rumah.com berharap pemulihan ekonomi Indonesia bisa terjadi mulai di kuartal ketiga ini. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Riset Rumah.com menyebutkan sektor properti masih bisa bertahan di tengah pertumbuhan ekonomi yang minus akibat tertekan pandemik COVID-19. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 yang terkontraksi hingga -5,32%.

BPS menyebutkan dari 17 sektor lapangan usaha, secara tahunan hanya ada tujuh sektor yang masih tumbuh positif. Masing-masing, real estate, pertanian, jasa keuangan, jasa pendidikan, jasa kesehatan, pengadaan air, serta informasi dan komunikasi. (Baca juga: Kim Jong-un hingga Raja Salman Ucapkan Selamat HUT ke-75 Kemeredekaan RI )

Marine Novita, Country Manager Rumah.com berharap pemulihan ekonomi Indonesia bisa terjadi mulai di kuartal ketiga ini. "Pasar properti nasional mulai menunjukkan sentimen yang positif pada kuartal kedua (Q2) 2020. Suplai properti yang sempat tertahan pada Q1 2020 kini beranjak pulih. Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2 2020 mengindikasikan pulihnya kepercayaan pemangku kepentingan di bidang properti, terutama dari sisi penyedia suplai baik pengembang maupun penjual properti lainnya," paparnya.

Rumah.com Indonesia Property Market Index Suplai Q2 2020 berada pada angka 131,6 atau naik 21% (quarter-on-quarter) dan 46% (year-on-year). Kenaikan pada kuartal kedua ini tampaknya sebagai kompensasi di mana suplai pada kuartal sebelumnya tertahan dan turun 5% (QoQ) pada kuartal pertama 2020.

Namun optimisme yang terlihat pada indeks suplai masih belum diikuti oleh indeks harga. Rumah.com mencatat indeks harga berada pada angka 110,6 atau turun 1,7% dari kuartal sebelumnya. Secara year-on-year, indeks masih menunjukkan kenaikan 2,3%.

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia. Marine beralasan, ini merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia. Dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

Marine menjelaskan, optimisme dari sisi penyedia suplai ini terlihat dari naiknya suplai properti secara nasional. Memasuki fase adaptasi kebiasaan baru, penyedia suplai properti melakukan koreksi harga untuk menjaga daya tarik properti di mata konsumen.

"Karena itu, kuartal kedua masih menjadi buyers market, dimana konsumen memiliki daya tawar yang lebih tinggi," ujarnya.

Kenaikan harga properti secara nasional lebih banyak dipengaruhi oleh kenaikan harga rumah tapak. Indeks harga rumah tapak tercatat 114,9 pada kuartal kedua 2020, turun 0,7% secara kuartalan. Namun secara tahunan masih menunjukkan kenaikan sebesar 3%.

Kenaikan rata-rata tahunan untuk rumah tapak sebelumnya adalah 6%. Berbeda dengan rumah tapak, indeks harga apartemen tercatat pada 116,5 atau naik tipis 0,4% (quarter-on-quarter) dan 1,5% (year-on-year). Angka kenaikan tahunan pada kuartal kedua 2020 ini masih lebih kecil dibandingkan rata-rata kenaikan apartemen secara tahunan yakni 5%.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rumah.com Tutup, Berikut...
Rumah.com Tutup, Berikut 5 Rekomendasi Situs Jual Beli Rumah Lainnya
Pandemi, Airbnb Blokir...
Pandemi, Airbnb Blokir Puluhan Ribu Pemesanan yang Terindikasi untuk Pesta
Pameran Properti BTN...
Pameran Properti BTN Digelar Virtual dengan Dukungan Teknologi Rumah.com
Portal Properti: Low...
Portal Properti: Low Season Properti Lebih Terasa saat COVID
Cicilan Pasti, Aplikasi...
Cicilan Pasti, Aplikasi Properti Sebut Minat Pembiayaan Syariah Tinggi
Tampilan Outlook Rumah.com...
Tampilan Outlook Rumah.com Dibuat Grafik Interaktif
Laporan BI, Harga Properti...
Laporan BI, Harga Properti di Kuartal I 2025 Merayap Naik 1,07 Persen
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
Laba Bersih BSBK Tahun...
Laba Bersih BSBK Tahun 2024 Meroket 782,82%, Intip Kinerja Lengkapnya
Rekomendasi
Bahas Masa Depan Keuangan...
Bahas Masa Depan Keuangan Syariah Bersama IFN Indonesia Dialogues 2025
5 Taman di Jakarta Resmi...
5 Taman di Jakarta Resmi Beroperasi 24 Jam, Ini Harapan Pramono Anung
10 Karakter Pria Green...
10 Karakter Pria Green Flag di Drama Korea, Yang Gwan Sik Jadi Pasangan Idaman
Berita Terkini
3 Cara Mengetahui Lokasi...
3 Cara Mengetahui Lokasi Seseorang Lewat No HP Tanpa Diketahui Pemiliknya
Kenapa Vaksin TBC M72...
Kenapa Vaksin TBC M72 Bill Gates Diujicoba di Indonesia? Simak Ulasan Lengkapnya
Lebih Dulu Bumi atau...
Lebih Dulu Bumi atau Matahari? Ini Penjelasan Menurut Sains
Usai Memukau Dunia,...
Usai Memukau Dunia, HUAWEI WATCH FIT 4 Series Ramping nan Powerful dengan Fitur Sport Ultra dan ECG Siap Hadir di Indonesia
Terlalu Banyak Pekerjaan...
Terlalu Banyak Pekerjaan Secara Harfiah Bisa Mengubah Otak Anda
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved