Kehebatan Liutyi, Drone Ukraina yang Meratakan Kilang Minyak Rusia

Selasa, 26 Maret 2024 - 16:40 WIB
loading...
Kehebatan Liutyi, Drone...
Ukraina memulai pengerahan massal drone Liutyi sejak awal 2024. (Foto: Euromaidan)
A A A
JAKARTA - Ukraina telah membuktikan diri mampu mengimbangi Rusia, setelah sukses mengirim drone-drone buatan sendiri untuk menghancurkan kilang minyak jauh di dalam wilayah musuh. Serangan drone Ukraina kali ini memang cukup menakjubkan lantaran telah mencapai jarak hingga 800 kilometer di dalam wilayah Rusia.

Semua itu berkat kehebatan drone Liutyi. Pesawat Udara Tanpa Awak buatan sendiri yang dirancang untuk operasi penerbangan dikendalikan jarak jauh atau secara otonom. Dari sisi desain drone Liutyi memiliki kemiripan dengan Bayraktar TB2 buatan Turki.

Setelah berhasil diproduksi, Ukraina telah memulai pengerahan massal drone Liutyi sejak awal 2024. Strategi ini telah berhasil melumpuhkan sejumlah aset industri Rusia, termasuk kilang minyak dan pabrik dalam radius 800 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Proyek drone Liutyi pertama kali diumumkan ke publik oleh Ukroboronprom pada Oktober 2022. Mereka berambisi untuk menciptakan drone serang dengan berat melebihi 200 kg, dilengkapi kemampuan membawa hulu ledak 75 kg pada jarak lebih dari 1.000 kilometer.


Desain dan Spesifikasi Drone Liutyi


Melansir Army Recognition, Selasa (26/3/2024), drone Liutyi memiliki desain monokok, di mana kulit luar menanggung sebagian besar beban struktural. Badan pesawatnya terbuat dari fiberglass dan resin epoksi, diperkuat dengan jaring logam dan kayu lapis untuk menambah kekuatan. Drone ini dilengkapi landing gear roda tetap, menunjukkan mekanisme peluncuran pesawat terbang konvensional melalui percepatan landasan pacu.

Desain ini meminimalkan berat UAV dan meningkatkan daya tahan strukturalnya. Konfigurasi sayap tinggi meningkatkan stabilitas dan kapasitas integrasi muatan, memungkinkan penyertaan sensor dan peralatan dengan mulus.

Fitur utama drone Liutyi adalah desain ekor V, yang berfungsi untuk mengurangi jejak radar dan inframerah, sehingga meningkatkan kemampuan bertahan operasinya. Desain ini juga berkontribusi pada efisiensi aerodinamis UAV, memfasilitasi kontrol dan kemampuan manuver yang superior di berbagai ketinggian.



Dengan dimensi bentang sayap sekitar 6,7 meter dan panjang sekitar 4,4 meter, drone Liutyi dirancang untuk fleksibilitas dalam berbagai misi. Drone ini ditenagai oleh mesin pembakaran internal yang mendorong baling-baling, mengoptimalkan keseimbangan antara kecepatan dan efisiensi bahan bakar.

Dari sisi muatan, kapasitas drone Liutyi dapat disesuaikan. Ia dapat membawa kamera elektro-optik/inframerah, penunjuk laser, dan bahan peledak, menjadikannya alat yang sangat efektif untuk serangan presisi. Dioperasikan dari stasiun kontrol darat, Liutyi mendukung operasi line-of-sight dan beyond-line-of-sight melalui komunikasi satelit, memungkinkan jangkauan kontrol yang luas.

Serangan drone Liutyi terhadap kilang minyak Rusia telah memberikan dampak signifikan. Serangan ini telah mengganggu pasokan minyak Rusia dan menyebabkan kenaikan harga minyak global. Serangan ini juga menunjukkan kemampuan Ukraina untuk menyerang target jauh di dalam wilayah Rusia .
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Jamur Cladosporium Sphaerospermum...
Jamur Cladosporium Sphaerospermum Divonis Memakan Radiasi Nuklir Chernobyl
Iran Cabut Pembatasan...
Iran Cabut Pembatasan Akses ke WhatsApp dan Google Play
Cacing di Chernobyl...
Cacing di Chernobyl Secara Misterius Kebal Radiasi, Apa Sebabnya?
Rusia Siap Hadirkan...
Rusia Siap Hadirkan Vaksin Kanker untuk Dibagikan Gratis
Mengerikan! China Bikin...
Mengerikan! China Bikin Drone Mungil yang Bisa Tembakkan Laser Pemotong Logam!
Cladosporium sphaerospermum:...
Cladosporium sphaerospermum: Jamur Ajaib yang Memakan Radiasi untuk Hidup
Rekomendasi
Kim Soo Hyun Akhirnya...
Kim Soo Hyun Akhirnya Akui Pacari Kim Sae Ron, Picu Kemarahan Publik
Toyota Yaris Listrik:...
Toyota Yaris Listrik: Prototipe Siap, Pasar Belum Menyambut!
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor AM Edukasi Pasar Modal Syariah di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
Berita Terkini
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
5 menit yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
41 menit yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
44 menit yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
4 jam yang lalu
Sebagian Besar Kerak...
Sebagian Besar Kerak Bumi yang Hilang Ditemukan, di Sini Letaknya
5 jam yang lalu
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
9 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved