Kulkas Pintar LG Bantu Kurangi Food Waste, Kok Bisa?

Sabtu, 02 Maret 2024 - 12:43 WIB
loading...
Kulkas Pintar LG Bantu...
Kulkas LG InstaView Door-in-Door diklaim dapat memperpanjang umur bahan-bahan makanan. Foto: LGEIN
A A A
JAKARTA - PT. LG Electronics Indonesia (LG) punya cara sendiri untuk berkontribusi pada isu food waste atau sampah makanan.

Langkah pertama, dari sisi produk. Yakni, membuat pengguna bisa mengurangi jumlah makanan yang mesti terbuang. Kulkas LG InstaView Door-in-Door diklaim dapat memperpanjang umur bahan-bahan makanan. Sebab, secara signifikan mengurangi kehilangan udara dingin dengan menyimpannya di tempat paling penting, yaitu di dalam ruangan.

“Semakin banyak udara dingin berarti semakin tenang bahwa makanan Anda akan tetap segar lebih lama,” ujar Lee Tae-Jin, Presiden PT. LG Electronics Indonesia (LG).

Kulkas itu menurut Lee Tae-Jin memiliki inovasi seperti teknologi LinearCooling dan DoorCooling+, sehingga bisa meningkatkan kesegaran makanan yang disimpan dan berkontribusi terhadap pengurangan pangan terbuang secara efektif.

Selain itu, LG juga turut berkontribusi langsung terhadap pengurangan food waste dan kerawanan pangan (food insecurity). Mereka bekerjasama dengan organisasi nirlaba FoodCycle Indonesia lewat kampanye Better life for all.

Kulkas Pintar LG Bantu Kurangi Food Waste, Kok Bisa?

Co-Founder FoodCycle Indonesia Herman Andryanto berharap inisiatif tersebut dapat memberi contoh nyata kepada masyarakat, khususnya generasi muda. “Yakni, tentang cara memerangi food waste and insecurity secara berkelanjutan," ujar Herman Andryanto lagi.

Dampak food waste pada lingkungan, menurut Herman tak dapat diabaikan. “Kesalahan pemahaman bahwa pangan terbuang bersifat organik dan dapat terurai secara hayati ini berkontribusi pada lonjakan produksi sampah makanan,” ungkapnya.

Saat ini Indonesia memang menghadapi peningkatan jumlah food waste atau makanan yang terbuang dan menjadi sampah.

Laporan badan dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa, United Nations Environment Programme (UNEP), melalui UNEP Food Waste Index Report 2021,
menunjukkan negara ini menempati peringkat kedua secara global dan teratas di Asia Tenggara dengan menghasilkan 20,93 juta ton food waste setiap tahunnya.



Disisi lain, Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas) melaporkan, pembuangan limbah makanan nasional ini berdampak antara lain pada kerugian ekonomi yang mencapai Rp213 triliun-Rp551 triliun per tahun.

Kondisi ini setara nilainya 4-5% Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan Indonesia. Yang menjadikannya miris, disisi lain, Indonesia menempati peringkat ke-77 dari 125 negara dalam hal risiko kelaparan sesuai laporan Global Hunger Index tahun 2023 yang diterbitkan sebagai kerjasama antara ConcernWorldwide.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)