3 Keunggulan Apple Vision Pro dari Google Glass yang Gagal di Pasaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apple Vision Pro kini tengah jadi gadget yang mencuri banyak perhatian usai viral setelah digunakan oleh seorang penjual soto di daerah Jakarta Barat. Sebagian membandingkan kesuksesan Apple ini ketimbang Google Glasses yang sempat gagal.
Apple Vision Pro sendiri merupakan perangkat yang mampu merealisasikan layar digital ke dunia nyata lewat rekayasa visual. Produk ini pertama kali diumumkan pada Juni 2023 dalam event Apple's Worldwide Developers Conference dan sudah dipasarkan pada Februari 2024 khusus di wilayah Amerika.
Perangkat yang menyediakan konten visual imersif ini mengusung pola interaktif antara aktivitas digital dengan aktivitas fisik user dalam bentuk kacamata yang memadukan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
Konsep tersebut tentunya mengingatkan penikmat teknologi pada Google Glasses yang sudah muncul pada 10 tahun lalu. Sayangnya kacamata pintar Google ini harus gagal di pasaran, bahkan seakan tidak diperjualbelikan oleh Google.
Meskipun Google Glass mempelopori konsep kacamata pintar, Google Glass menghadapi keterbatasan tertentu yang menghambat penerapannya secara luas.
Beberapa hambatan ini rupanya mampu diatasi oleh Vision Pro dari Apple, dan membuatnya jauh lebih unggul dari Google Glass.
Hal ini disebabkan oleh kamera Google Glass memang didesain mampu membuat rekaman secara langsung ketika digunakan. Ini membuat Google menghentikan semua pekerjaan pada proyek Glass pada 2015.
Meskipun Google kembali membuat varian kedua di 2017, masalah privasi yang menghantui konsumen pada produk sebelumnya membuat Google Glasses harus kembali ditarik dari pasaran.
Dari situ, Apple telah memprioritaskan privasi pengguna dengan Vision Pro dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat dan memberdayakan pengguna dengan kontrol terperinci atas berbagi dan izin data. Penekanan pada privasi ini menumbuhkan kepercayaan dan kepastian di antara pengguna.
Vision Pro menampilkan peningkatan signifikan dalam kinerja dan masa pakai baterai dibandingkan pendahulunya.
Dengan kemampuan pemrosesan yang ditingkatkan dan manajemen daya yang dioptimalkan, pengguna dapat mengharapkan pengalaman yang lancar dan bertahan lama dengan penggunaan jangka panjang, menjadikannya pilihan praktis bagi para profesional dan penggemar teknologi.
Vision Pro dilengkapi dengan teknologi visi komputer tercanggih yang dapat mengenali dan melacak objek, wajah, dan gerak tubuh secara real-time. Ditambah integrasi teknologi AI untuk memberdayakan Vision Pro dalam menganalisis dan menafsirkan data visual.
Mengingat sepuluh tahun lalu, teknologi canggih dan AI memang belum merebak. Hal tersbeut membuat pembuatan Google Glasses yang harusnya bisa jadi pelopor justru menjadi teknologi khayalan.
Itulah sejumlah kelebihan Apple Vision Pro dari Google Glasses. Kesuksesan Apple ini kemungkinan besar akan ditiru oleh Google untuk membuat produk yang samadimasadepan.
Apple Vision Pro sendiri merupakan perangkat yang mampu merealisasikan layar digital ke dunia nyata lewat rekayasa visual. Produk ini pertama kali diumumkan pada Juni 2023 dalam event Apple's Worldwide Developers Conference dan sudah dipasarkan pada Februari 2024 khusus di wilayah Amerika.
Perangkat yang menyediakan konten visual imersif ini mengusung pola interaktif antara aktivitas digital dengan aktivitas fisik user dalam bentuk kacamata yang memadukan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
Konsep tersebut tentunya mengingatkan penikmat teknologi pada Google Glasses yang sudah muncul pada 10 tahun lalu. Sayangnya kacamata pintar Google ini harus gagal di pasaran, bahkan seakan tidak diperjualbelikan oleh Google.
Meskipun Google Glass mempelopori konsep kacamata pintar, Google Glass menghadapi keterbatasan tertentu yang menghambat penerapannya secara luas.
Beberapa hambatan ini rupanya mampu diatasi oleh Vision Pro dari Apple, dan membuatnya jauh lebih unggul dari Google Glass.
Keunggulan Apple Vision Pro dari Google Glasses
1. Privasi Keamanan yang Ditingkatkan
Salah satu penyebab gagalnya Google Glasses adalah kekhawatiran terhadap privasi pengguna. Saat versi pertama diluncurkan pada 2013, konsumen langsung menyuarakan keprihatinan mereka tentang produk kacamata yang berpotensi melanggar privasi.Hal ini disebabkan oleh kamera Google Glass memang didesain mampu membuat rekaman secara langsung ketika digunakan. Ini membuat Google menghentikan semua pekerjaan pada proyek Glass pada 2015.
Meskipun Google kembali membuat varian kedua di 2017, masalah privasi yang menghantui konsumen pada produk sebelumnya membuat Google Glasses harus kembali ditarik dari pasaran.
Dari situ, Apple telah memprioritaskan privasi pengguna dengan Vision Pro dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat dan memberdayakan pengguna dengan kontrol terperinci atas berbagi dan izin data. Penekanan pada privasi ini menumbuhkan kepercayaan dan kepastian di antara pengguna.
2. Performa
Meski saat ini performa Google Glass memang belum diketahui secara pasti, namun satu hal yang diketahui adalah performa kacamata pintar Google yang telah dibuat sepuluh tahun lalu ini tidaklah sebanding dengan Vision Pro.Vision Pro menampilkan peningkatan signifikan dalam kinerja dan masa pakai baterai dibandingkan pendahulunya.
Dengan kemampuan pemrosesan yang ditingkatkan dan manajemen daya yang dioptimalkan, pengguna dapat mengharapkan pengalaman yang lancar dan bertahan lama dengan penggunaan jangka panjang, menjadikannya pilihan praktis bagi para profesional dan penggemar teknologi.
3. Teknologi Saat Ini Sudah Mendukung Apple
Satu hal yang membuat Apple Vision Pro berhasil dipasarkan saat ini adalah karena teknologi saat ini yang sudah mendukung adanya kemunculan kacamata pintar.Vision Pro dilengkapi dengan teknologi visi komputer tercanggih yang dapat mengenali dan melacak objek, wajah, dan gerak tubuh secara real-time. Ditambah integrasi teknologi AI untuk memberdayakan Vision Pro dalam menganalisis dan menafsirkan data visual.
Mengingat sepuluh tahun lalu, teknologi canggih dan AI memang belum merebak. Hal tersbeut membuat pembuatan Google Glasses yang harusnya bisa jadi pelopor justru menjadi teknologi khayalan.
Itulah sejumlah kelebihan Apple Vision Pro dari Google Glasses. Kesuksesan Apple ini kemungkinan besar akan ditiru oleh Google untuk membuat produk yang samadimasadepan.
(dan)