Anak Mantan Bos YouTube Ditemukan Tewas, Diduga karena Over Dosis

Minggu, 18 Februari 2024 - 18:52 WIB
loading...
Anak Mantan Bos YouTube Ditemukan Tewas, Diduga karena Over Dosis
Marco Troper,anak mantan CEO YouTube ditemukan tewas. FOTO/ INDIA TODAY
A A A
CALIFORNIA - Putra mantan CEO YouTube, Susan Wojcicki, bernama Marco Troper, ditemukan tewas di asramanya di Universitas California, Berkeley pada hari Selasa, 14 Februari 2024. Dugaan kuat tewasnya pemuda 19 tahun tewas karen over dosis (OD).

Kabar duka ini disampaikan oleh nenek Marco, Esther Wojcicki, di akun Facebooknya.



"Cucuku tercinta Marco Troper, usia 19 tahun meninggal dunia kemarin," tulis Esther seperti dilansir dari Hindustan Times, Minggu (18/2/2024)

Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran Berkeley menanggapi kompleks tersebut dan memberi tahu Departemen Kepolisian Universitas California bahwa mereka "mencoba melakukan tindakan penyelamatan nyawa" terhadap mahasiswa tersebut, kata Gilmore.

Pada saat polisi kampus tiba, BFD telah menyatakan dia meninggal.

Menurus Gilmore, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan. Namun saat ini penyelidikan masih dilakukan.

Meskipun penyebab kematian Troper belum ditentukan, Esther Wojcicki mengatakan kepada SF Gate bahwa dia yakin cucunya meninggal karena overdosis obat. Dia mengatakan pihak keluarga sedang menunggu hasil laporan toksikologi.

"Dia menelan obat, dan kami tidak tahu apa isinya. Satu hal yang kami tahu, itu adalah obat."," katanya kepada SF Gate.

"Kami ingin mencegah hal ini terjadi pada keluarga lain," kata Esther Wojcicki kepada SF Gate.

Menurut neneknya, Troper "baru saja memulai" semester kedua tahun pertamanya di UC Berkeley, di mana dia mengambil jurusan matematika "dan sangat menyukainya."

Selain "berkembang secara akademis, Troper disebut memiliki "komunitas pertemanan yang kuat, baik dari asrama maupun lainnya.

Penyebab kematian Marco belum diketahui. Departemen Kepolisian Universitas California (UCPD) mengatakan bahwa mereka menerima laporan tentang seorang siswa yang tidak responsif di asrama dan menemukan Marco sudah meninggal saat mereka tiba.

Marco adalah mahasiswa di UC Berkeley. Dia dikabarkan berminat pada seni dan teknologi.

Kematian Marco yang tiba-tiba mengejutkan banyak orang. Keluarga dan teman-temannya mengenangnya sebagai pribadi yang cerdas, baik hati, dan kreatif.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4155 seconds (0.1#10.140)