Hadapi Sidang Genosida, Israel Disinyalir Bayar Google untuk Manipulasi Hasil Pencarian

Rabu, 17 Januari 2024 - 12:45 WIB
loading...
A A A
Proses persidangan terhadap pemerintah Israel di ICJ telah dimulai pekan lalu. Mereka menolak tuduhan genosida tetapi gagal memberikan argumen atau bukti yang meyakinkan.

Afrika Selatan yang membawa kasus ini, menuduh otoritas Israel melakukan genosida terhadap Palestina di Gaza selama serangan militer. Mereka juga meminta langkah-langkah sementara dari pengadilan untuk melindungi rakyat Palestina, termasuk dengan meminta Israel menghentikan serangan militer segera.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat yang tak kenal lelah di Jalur Gaza sejak operasi Badai Al-Aqsa oleh Hamas. Sekira 23.708 warga Palestina telah tewas sejak itu, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 60.050 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.



Tidak lama setelah konflik saat ini dimulai pada 7 Oktober 2023, Israel memerintahkan lebih dari 1 juta orang di utara Jalur Gaza untuk pindah ke selatan, tanpa memerhatikan peringatan dari kelompok kemanusiaan bahwa pengusiran sebesar itu akan menjadi bencana kemanusiaan.

Menurut PBB, 85 persen dari populasi Gaza sudah mengungsi secara internal di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang akut, sementara 60 persen dari infrastruktur enklave itu rusak atau hancur.

ICJ kemungkinan akan memberikan putusan dalam beberapa minggu kedepan terkait permintaan Afrika Selatan. Putusannya bersifat final dan mengikat secara hukum, tetapi memiliki sedikit kekuatan untuk menegakkannya. Partai yang berkuasa, Kongres Nasional Afrika (ANC), telah lama menjadi pendukung perjuangan Palestina.

Dalam pengajuan sebanyak 84 halaman, para pengacara mendorong para hakim untuk memerintahkan Israel segera menghentikan operasi militer di Gaza , dengan menuduh Israel "telah terlibat, sedang terlibat, dan berisiko terlibat dalam tindakan genosida ." Israel telah membunuh lebih dari 23.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, di Gaza.
(msf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)