Google Diprediksi Akan Dikalahkan Apple, Ini Alasan Kuatnya
loading...
A
A
A
LONDON - Google dan Apple adalah dua perusahaan teknologi raksasa yang telah mendominasi industri teknologi selama bertahun-tahun. Namun, pada tahun-tahun terakhir, Apple telah mulai unggul atas Google dalam beberapa bidang, termasuk pendapatan, nilai pasar, dan kepuasan pelanggan.
Seperti dilansir dari The Verge, (18/12/2023), ada beberapa alasan mengapa Google kalah ketika Apple menang. Salah satu alasannya adalah karena Apple telah berhasil menciptakan ekosistem yang terintegrasi dan menarik bagi konsumen.
Apple menawarkan berbagai produk dan layanan yang saling terhubung, seperti iPhone, iPad, Mac, Apple Watch, dan Apple Music. Ekosistem ini membuat konsumen lebih cenderung untuk tetap menggunakan produk dan layanan Apple.
Alasan lain mengapa Google kalah ketika Apple menang adalah karena Apple telah lebih sukses dalam berinovasi.
Apple telah meluncurkan beberapa produk dan layanan inovatif baru dalam beberapa tahun terakhir, seperti iPhone X, Apple Watch, dan AirPods. Produk-produk ini telah membantu Apple menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama.
Google, di sisi lain, telah mengalami beberapa kesulitan dalam berinovasi. Google telah gagal untuk meluncurkan produk dan layanan baru yang sukses secara komersial, seperti Google Glass dan Google+. Google juga telah menghadapi persaingan yang semakin ketat dari perusahaan-perusahaan teknologi lainnya, seperti Amazon dan Microsoft.
Berikut adalah beberapa contoh spesifik bagaimana Google kalah ketika Apple menang:
Pendapatan: Pada kuartal pertama tahun 2023, Apple menghasilkan pendapatan sebesar $123,9 miliar, sedangkan Google menghasilkan pendapatan sebesar USD68,01 miliar.
Nilai pasar: Pada bulan Desember 2023, nilai pasar Apple mencapai USD3,3 triliun, sedangkan nilai pasar Google mencapai USD1,8 triliun.
Kepuasan pelanggan: Dalam survei kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh Consumer Reports pada tahun 2023, Apple menempati peringkat pertama, sedangkan Google menempati peringkat ke-10.
Tentu saja, Google masih merupakan perusahaan teknologi yang kuat dan masih memiliki banyak peluang untuk tumbuh. Namun, Apple telah menjadi pesaing yang semakin kuat, dan Google perlu meningkatkan inovasinya jika ingin terus bersaing.
Seperti dilansir dari The Verge, (18/12/2023), ada beberapa alasan mengapa Google kalah ketika Apple menang. Salah satu alasannya adalah karena Apple telah berhasil menciptakan ekosistem yang terintegrasi dan menarik bagi konsumen.
Apple menawarkan berbagai produk dan layanan yang saling terhubung, seperti iPhone, iPad, Mac, Apple Watch, dan Apple Music. Ekosistem ini membuat konsumen lebih cenderung untuk tetap menggunakan produk dan layanan Apple.
Alasan lain mengapa Google kalah ketika Apple menang adalah karena Apple telah lebih sukses dalam berinovasi.
Apple telah meluncurkan beberapa produk dan layanan inovatif baru dalam beberapa tahun terakhir, seperti iPhone X, Apple Watch, dan AirPods. Produk-produk ini telah membantu Apple menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama.
Google, di sisi lain, telah mengalami beberapa kesulitan dalam berinovasi. Google telah gagal untuk meluncurkan produk dan layanan baru yang sukses secara komersial, seperti Google Glass dan Google+. Google juga telah menghadapi persaingan yang semakin ketat dari perusahaan-perusahaan teknologi lainnya, seperti Amazon dan Microsoft.
Berikut adalah beberapa contoh spesifik bagaimana Google kalah ketika Apple menang:
Pendapatan: Pada kuartal pertama tahun 2023, Apple menghasilkan pendapatan sebesar $123,9 miliar, sedangkan Google menghasilkan pendapatan sebesar USD68,01 miliar.
Nilai pasar: Pada bulan Desember 2023, nilai pasar Apple mencapai USD3,3 triliun, sedangkan nilai pasar Google mencapai USD1,8 triliun.
Kepuasan pelanggan: Dalam survei kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh Consumer Reports pada tahun 2023, Apple menempati peringkat pertama, sedangkan Google menempati peringkat ke-10.
Tentu saja, Google masih merupakan perusahaan teknologi yang kuat dan masih memiliki banyak peluang untuk tumbuh. Namun, Apple telah menjadi pesaing yang semakin kuat, dan Google perlu meningkatkan inovasinya jika ingin terus bersaing.
(wbs)