China Hadirkan Internet Tercepat di Dunia, Mampu Transfer Data 1,2 Terabita Per Detik

Kamis, 16 November 2023 - 06:15 WIB
loading...
China Hadirkan Internet Tercepat di Dunia, Mampu Transfer Data 1,2 Terabita Per Detik
China memecahkan rekor koneksi internet tercepat dengan meluncurkan layanan sangat cepat yang dapat mentransfer 150 film definisi tinggi setiap detik. Foto/Ilustrasi/ABC
A A A
BEIJING - China memecahkan rekor koneksi internet tercepat dengan meluncurkan layanan sangat cepat yang dapat mentransfer 150 film definisi tinggi setiap detik. Kabel serat optik sepanjang 1.864 mil atau 3.000 km membentang di seluruh China, menghubungkan Beijing, Wuhan, dan Guangzhou.

Jaringan internet baru ini mampu mentransfer 1,2 terabita data per detik, yang berarti berkecepatan sangat tinggi, tiga kali lebih cepat dibandingkan koneksi tercepat di Amerika Serikat (AS). Baru tahun lalu AS meningkatkan layanan tulang punggung internetnya, Internet2, hingga mencapai kecepatan 400 gigabita per detik.

Kehadiran jaringan ini melampaui tenggat waktu industri selama dua tahun, dengan layanan berkecepatan tinggi yang ditargetkan pada tahun 2025. Meskipun jaringan tersebut diaktifkan pada tanggal 31 Juli 2023, telah menunjukkan kinerja yang baik dalam pengujian.



Secara resmi internet tersebut diluncurkan pada konferensi pers Senin 13 November 2023. Universitas Tsinghua, salah satu institusi akademis terkemuka, berkolaborasi dengan China Mobile, Huawei, dan China Education and Research Network (CERNET) untuk mengembangkan jaringan tersebut.

Wu Jianping, Dekan Institut Penelitian Jaringan Universitas Tsinghua mengatakan bahwa tulang punggung ini akan memberi China teknologi canggih untuk membangun internet yang lebih cepat. Layanan berkecepatan ultra tinggi ini akan menjadi bagian dari koneksi inti internet yang mentransfer data dalam jumlah besar antar jaringan komputer yang berbeda.
China Hadirkan Internet Tercepat di Dunia, Mampu Transfer Data 1,2 Terabita Per Detik


Jianping menambahkan, tulang punggung tersebut menyediakan cadangan teknologi yang penting dan terhadap pengembangan Internet generasi mendatang secara global. Jaringan seperti ini sangat penting bagi pesatnya pertumbuhan industri berbasis data dan mendukung jaringan 5G.

Xu Mingwei dari Universitas Tsinghua membandingkan jaringan tersebut dengan kereta supercepat yang menggantikan 10 jalur reguler yang digunakan untuk mengangkut muatan dalam jumlah yang sama. “Jaringan tunggal ini akan lebih murah dan mudah dikelola,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Kamis (16/11/2023).



Bagi China hal terpenting adalah jaringan tersebut hanya menggunakan komponen dan perangkat lunak buatan dalam negeri. Selama ini China mengkhawatirkan ketergantungannya pada AS dan Jepang untuk komponen seperti router.

Secara khusus, Jianping dan timnya menciptakan router internet supercepat sendiri, yang mampu menangani lebih banyak data dibandingkan model sebelumnya. Di China, pengguna internet menghadapi rezim sensor ketat yang membatasi akses ke outlet berita Barat dan membatasi diskusi mengenai topik-topik sensitif.

Great Firewall China mencegah pengguna internet mengakses situs-situs seperti Facebook, Google, Instagram, atau Wikipedia. Demikian pula, ChatGPT telah dilarang di China karena menghasilkan tanggapan yang jika tidak tersensor oleh Partai Komunis China.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1915 seconds (0.1#10.140)