Kesan Pertama Earphone Kacang Mede Galaxy Buds Live
loading...

Galaxy Buds Live mengusung desain yang unik. TWS tersebut dibanderol Rp2,6 juta. Foto: Sindonews/danang arradian
A
A
A
JAKARTA - Galaxy Buds Live dan Apple Airpods punya kesamaan. Sama-sama di-bully oleh netijen ketika pertama dirilis. Hanya saja, Apple tertawa belakangan karena selain laris manis, Airpods juga membentuk pasar True Wireless Stereo (TWS). Mungkinkan Galaxy Buds Live mengulang sukses serupa?
BACA JUGA:Empat Alasan Meminang Samsung Galaxy Buds+, TWS untuk Pekerja Mobile
Begitu melihat dan memegang Galaxy Buds Live, sontak kita akan mengingat ini: kacang mede. Karena bentuknya mirip. Warganet pun membuat beragam meme yang menunjukkan meme kemiripan Galaxy Buds dengan kacang mede.
![Kesan Pertama Earphone ”Kacang Mede” Galaxy Buds Live]()
Tentu saja, desainer Samsung mempertimbangkan banyak hal saat mendesain Galaxy Buds Live. Tidak hanya soal bentuk, namun juga peletakkan komponen di dalamnya seperti speaker dan mikropon.
Desain yang mirip kacang itu, sengaja supaya ergonomis dan menyesuaikan lekuk telinga. Ketika dikenakan, Galaxy Buds Live tidak menonjol keluar dan terlihat natural. Klaimnya, bisa nyaman dikenakan dalam waktu lama. Ada sedikit kustomisasi dengan memakai dua ukuran wingtip yang sesuai.
BACA JUGA:Samsung Pre Order Galaxy S20 dan Galaxy Buds Plus BTS Edition di Indonesia
Saya sendiri belum bisa menilai kenyamanan, karena tidak sempat mencoba Galaxy Buds Live hingga lebih dari satu jam. Yang jelas, ketika pertama dikenakan, terasa nyaman dan menempel di kuping. Lebih nyaman dari Galaxy Buds versi sebelumnya.
![Kesan Pertama Earphone ”Kacang Mede” Galaxy Buds Live]()
Perbedaandesain dan ukuran Galaxy Buds Plus (kiri) dan Galaxy Buds Live (kanan).
Soal desain yang mirip “kacang mede” ini menurut saya juga tidak masalah. Justru unik dan cathcy. Ketika diletakkan di atas meja, membuat orang penasaran, bertanya-tanya dan ingin memegangnya.
Soal teknologi, menurut saya Galaxy Buds versi sebelumnya pun sudah sangat baik. Galaxy Buds Live tetap menggunakan teknologi audio AKG. Speaker dan bass duct-nya berukuran 12mm. Lalu, tiga mikrofon ditambah Voice Pickup Unit, untuk menangkap suara lebih jernih. Active Noise Cancellation (ANC) akan mengisolasi suara dari luar yang menurut saya sangat penting.
BACA JUGA:Empat Alasan Meminang Samsung Galaxy Buds+, TWS untuk Pekerja Mobile
Begitu melihat dan memegang Galaxy Buds Live, sontak kita akan mengingat ini: kacang mede. Karena bentuknya mirip. Warganet pun membuat beragam meme yang menunjukkan meme kemiripan Galaxy Buds dengan kacang mede.

Tentu saja, desainer Samsung mempertimbangkan banyak hal saat mendesain Galaxy Buds Live. Tidak hanya soal bentuk, namun juga peletakkan komponen di dalamnya seperti speaker dan mikropon.
Desain yang mirip kacang itu, sengaja supaya ergonomis dan menyesuaikan lekuk telinga. Ketika dikenakan, Galaxy Buds Live tidak menonjol keluar dan terlihat natural. Klaimnya, bisa nyaman dikenakan dalam waktu lama. Ada sedikit kustomisasi dengan memakai dua ukuran wingtip yang sesuai.
BACA JUGA:Samsung Pre Order Galaxy S20 dan Galaxy Buds Plus BTS Edition di Indonesia
Saya sendiri belum bisa menilai kenyamanan, karena tidak sempat mencoba Galaxy Buds Live hingga lebih dari satu jam. Yang jelas, ketika pertama dikenakan, terasa nyaman dan menempel di kuping. Lebih nyaman dari Galaxy Buds versi sebelumnya.

Perbedaandesain dan ukuran Galaxy Buds Plus (kiri) dan Galaxy Buds Live (kanan).
Soal desain yang mirip “kacang mede” ini menurut saya juga tidak masalah. Justru unik dan cathcy. Ketika diletakkan di atas meja, membuat orang penasaran, bertanya-tanya dan ingin memegangnya.
Soal teknologi, menurut saya Galaxy Buds versi sebelumnya pun sudah sangat baik. Galaxy Buds Live tetap menggunakan teknologi audio AKG. Speaker dan bass duct-nya berukuran 12mm. Lalu, tiga mikrofon ditambah Voice Pickup Unit, untuk menangkap suara lebih jernih. Active Noise Cancellation (ANC) akan mengisolasi suara dari luar yang menurut saya sangat penting.
Lihat Juga :