Kolaborasi Pesawat Beriev A-50 dan Rudal Anti-Pesawat S-400, Bikin 24 Jet Tempur Ukraina Rontok

Rabu, 25 Oktober 2023 - 23:35 WIB
loading...
Kolaborasi Pesawat Beriev...
Kolaborasi pesawat pendeteksi radar jarak jauh Beriev A-50 dan rudal anti-pesawat S-400 Rusia mampu merontokkan 25 jet tempur Ukraina dalam 5 hari. Foto/Wikipedia/DefBrief
A A A
MOSKOW - Kolaborasi pesawat pendeteksi radar jarak jauh Beriev A-50 dan rudal anti-pesawat S-400 Rusia mampu merontokkan 25 jet tempur Ukraina dalam 5 hari. Rusia sedang mematangkan strategi baru ini sebagai opsi skema penyerang baru terhadap pesawat musuh.

Kantor berita TASS yang dikendalikan pemerintah Federasi Rusia melaporkan pesawat peringatan dini dan kontrol udara Soviet Rusia (AEW&C) Beriev A-50 memandu rudal anti-pesawat S-400 untuk menjatuhkan pesawat Ukraina. Menteri Pertahanan Shoigu mengklaim kolaborasi baru ini telah merontokkan 24 pesawat dalam waktu lima hari.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa sistem S-400 menembak dari jarak maksimum pada sasaran udara sekitar 1 km di ketinggian menggunakan hulu ledak peluru kendali antipesawat baru. Laporan TASS mengemukakan bahwa operasi gabungan A-50 dan S-400 layak untuk dipertimbangkan.



Dikutip dari laman Bulgarian Military, Rabu (25/10/2023), rudal anti-pesawat S-400 dikenal juga sebagai rudal 40H6 memiliki jangkauan sejauh 380 Km. Rudal ini menggunakan gabungan sistem panduan aktif dan semi-aktif daripada sistem panduan perintah radio.

Menariknya, pesawat pendeteksi radar jarak jauh Beriev A-50 mampu mengeluarkan panduan target pada target hingga 400 km, atau sesuai dengan kemampuan rudal S-400. Skenario peluncuran terjadi ketika kepala pelacak rudal beroperasi dalam mode semi-aktif selama penerbangan, menerima sinyal yang dipantulkan sebelum beralih ke pelacak aktif pada tahap penerbangan terakhir.
Kolaborasi Pesawat Beriev A-50 dan Rudal Anti-Pesawat S-400, Bikin 24 Jet Tempur Ukraina Rontok


Rudal S-400 adalah rudal permukaan-ke-udara (SAM) jarak jauh yang dikembangkan oleh Rusia. Rudal ini dirancang untuk diluncurkan dari sistem pertahanan udara berbasis darat, seperti S-400 Triumf.

Dengan sistem dua tahap, rudal ini memiliki bobot peluncuran 1.900 kg, termasuk hulu ledak 180 kg yang mampu mengenai area dalam radius 300 meter. Rudal ini dilengkapi dengan sistem panduan canggih dan motor roket berbahan bakar padat sehingga memiliki jangkauan hingga 400 kilometer.



Karakteristik teknisnya meliputi panjang sekitar 7,5 meter, diameter sekitar 0,5 meter, dan berat sekitar 1.800 kilogram. Rudal S-400 mampu menyerang target di ketinggian tinggi dan rendah, termasuk pesawat terbang, drone, dan rudal balistik.

Prinsip pengoperasian rudal 40H6 melibatkan beberapa tahap. Setelah diluncurkan, rudal tersebut digerakkan oleh motor roketnya, yang memberikan akselerasi awal. Saat mendekati sasaran, sistem panduan rudal mengambil alih, menggunakan radar dan sensor lain untuk melacak dan mencegat ancaman yang masuk.

Rudal ini dilengkapi dengan kemampuan manuver canggih, yang memungkinkannya menyesuaikan lintasannya dan meningkatkan peluangnya untuk berhasil mengenai sasaran. Sistem panduan memastikan akurasi dan keandalan yang tinggi dalam menyerang target.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
China Sukses Menerbangkan...
China Sukses Menerbangkan Perdana Pesawat Listrik AS700D
Hasil Penyelidikan Kecelakaan...
Hasil Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Jeju Air Diumumkan, Ini Penyebab Utamanya
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Rekomendasi
Riwayat Pendidikan Danjen...
Riwayat Pendidikan Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi, Lulusan Terbaik Akmil 1995
Profil Gurun Arisastra,...
Profil Gurun Arisastra, Kuasa Hukum Menteri Agama yang Pernah Laporkan Dinar Candy
Survei, Menag Nasaruddin...
Survei, Menag Nasaruddin Umar Dinilai Terbaik
Berita Terkini
Perkuat Identitas dengan...
Perkuat Identitas dengan Tema Retro, LG Mendefinisikan Ulang Pengalaman Konsumen
1 jam yang lalu
7 Cara Mengatasi Ghost...
7 Cara Mengatasi Ghost Touch pada iPhone, Ternyata Mudah!
5 jam yang lalu
iPhone 16 Baru Diluncurkan,...
iPhone 16 Baru Diluncurkan, Pahami Istilah iPhone Inter
5 jam yang lalu
Cara Mengganti Bahasa...
Cara Mengganti Bahasa di HP Samsung, Wajib Tahu!
6 jam yang lalu
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
21 jam yang lalu
Desain 4 Model iPhone...
Desain 4 Model iPhone 17 Bocor, Begini Bentuknya
1 hari yang lalu
Infografis
Tegang, Jet Tempur China...
Tegang, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved