Elon Musk Dikritik Kreator karena Pembagian Cuan di Platform X Dianggap Kecil

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 08:15 WIB
loading...
Elon Musk Dikritik Kreator...
Pembagian keuntungan di platform X ternyata tidak sebesar yang dibayangkan, sehingga jadi kritikan bagi Elon Musk. Foto: Business Today
A A A
JAKARTA - Elon Musk menjanjikan cuan atau keuntungan yang besar buat para kreator di platform X miliknya. Ternyata banyak yang merasa nilainya tak sesuai janji. Kok bisa?

Elon Musk menjanjikan cuan atau keuntungan yang besar buat para kreator di platform X, yang dulunya Twitter , miliknya. Tapi nyatanya banyak pengguna dan kreator justru merasakan nilai yang tak sesuai alias lebih rendah dibanding yang dijanjikan.

Tidak hanya itu banyak dari mereka malah tidak kebagian cuan. Dilaporkan The Verge, Sabtu (14/10) ini, pembagian cuan memang sudah sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Jadi X tidak mengulur-ulur waktu pembagian keuntungan yang telah mereka dapatkan selama Elon Musk resmi berkuasa di X. “Hanya saja memang ada beberapa persyaratan agar pembagian keuntungan itu dilakukan,” terang The Verge.

Eric Farraro, teknisi dari Twitter mengaku sudah menerima banyak keluhan dari pengguna X yang mengaku tidak menerima keuntungan dan yang cuannya tidak sebesar diharapkan.

Lewat akun X miliknya, Eric Farraro menjelaskan beberapa peraturan yang memang membuat situasi itu terjadi. Dia mengatakan ada ambang pembayaran minimum USD10 untuk setiap pengguna X agar bisa menerima keuntungan.

"Jika Anda tidak memenuhi ambang batas, Anda tidak dibayar selama pembayaran tersebut. Anda tentu saja terus mengumpulkan penghasilan hingga Anda mencapai ambang batas," ujarnya.

Dia mengatakan ada banyak alasan praktis untuk hal ini. X menurutnya tidak akan membagi keuntungan di bawah USD50 karena akan berpotensi menggerogoti pendapatan pembuat konten lainnya.

Lalu terkait dengan pendapatannya yang kurang sesuai, Eric Farraro mengatakan memang ada beberapa hal yang perlu diperhatian. Dia memahami ada beberapa kekecewaan yang terasa oleh pengguna X dengan jumlah pengikut yang sangat besar.

Mereka ternyata kecewa karena dinamika yang terjadi di akun X mereka malah tidak memberikan keuntungan besar. Apalagi X juga memasang iklan karena kondisi di akun mereka.

Hanya saja hadirnya iklan bukan berarti mereka langsung mendapatkan keuntungan yang besar. Kondisinya tidak sesederhana itu karena memang ada
ketentuan soal iklan yang perlu diketahui oleh pengguna X.

Bisa jadi menurut dia pengikut akun X tersebut kebanyakan adalah pengguna yang tidak terverifikasi. "Hal itu kami lakukan agar menghindari adanya potensi akun-akun palsu," jelas Eric Farraro.

Faktor lainnya adalah pembelanjaan pada iklan yang sangat rendah. Jadi boleh saja pengguna X percaya diri karena ada iklan di tempat mereka. Namun jika penjualan iklan tersebut masih sangat minim maka akan berdampak pada pembagian keuntungan.

Begitu juga dengan kondisi pengguna X yang ternyata tidak sesuai dengan iklan yang dipasang. Jadi mau tidak mau X harus berpikir ulang soal pembagian keuntungan yang diberikan kepada pengguna.

"Kami ingin meningkatkan transparansi dalam produk itu sendiri untuk membantu pembuat konten memahami dengan lebih baik seberapa baik konten mereka dimonetisasi dan apa yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkannya," tegas Eric Farraro.

Sebelumnya Elon Musk pada 2022 lalu memang menjanjikan keuntungan buat pengguna X. Dia mengatakan semua pengguna X bakal terima gaji asal berkreasi di X.



"Kita bisa mengambil banyak kreator konten yang menganggap bikin konten di YouTube keren dengan cara mau enggak bikin konten di Twitter (X) dengan bayaran 10 persen lebih besar," ucap Elon Musk waktu itu.

Tidak heran jika saat itu banyak orang benar-benar serius mengisi konten di X karena janji manis Elon Musk itu. Sayang kini semuanya menghadapi kenyataan karena untuk mendapatkannya ternyata tidak semudah yangdibayangkan.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2767 seconds (0.1#10.140)