Dibikin Jahat, Ayah Elon Musk Kecewa Berat dengan Buku Biografi Baru Anaknya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Errol Musk , ayah dari CEO Tesla, Elon Musk akhirnya buka suara mengenai biografi baru yang ditulis oleh Walter Isaacson. Dia kecewa karena dalam buku tentang perjalanan hidup Elon Musk itu dirinya digambarkan seperti orang yang sangat-sangat jahat.
Dia juga melihat buku tersebut, ketika bicara dengan dirinya, terlalu sepihak karena hanya mengupas banyak keterangan dari Elon Musk. Dia mengaku hanya diwawancara melalui telepon selama tiga jam untuk bercerita tentang perjalanan hidup keluarganya yang sudah berlangsung puluhan tahun.
"Kenapa saya harus membaca buku yang menginterpretasikan kisah kami dengan buruk," ujar Errol Musk dikutip Autoblog, Jumat (29/9) ini.
Autoblog menyebutkan buku biografi Elon Musk memang tidak hanya bercerita tentang keluarga pria kelahiran 28 Juni 1971 itu. Tapi juga banyak hal tentang ayah Erol Musk.
Bahkan dalam catatan Autoblog nama Errol Musk disebut sebanyak 120 kali di buku setebal 600 halaman itu. Hanya saja semua itu keluar dari keterangan sepihak Elon Musk.
Dari situ Errol Musk mengaku buku tersebut sama sekali tidak akurat. Buku itu hanya mendramatisir perjalanan hidup Elon Musk yang memang terlihat sensasional.
"Dia menulis sesuatu yang hanya ingin orang dengar," terang Errol Musk meunjuk Walter Isaacson.
Hubungan Elon Musk dengan Errol Musk memang sangat rumit dan bisa dikatakan ruwet. Elon Musk menganggap ayahnya itu sebagai sosok yang tidak bertanggung jawab dan jahat.
Bahkan pada majalah Rolling Stone di 2017, Elon Musk mengatakan Errol Musk adalah manusia yang sangat buruk. "Dia adalah sosok yang bukan ingin berencana melakukan hal buruk. Dia justru berbuat buruk," kata Elon Musk waktu itu.
Dari situ di buku yang ditulis Walter Isaacson, Elon Musk mengaku sudah memutus hubungan dan komunikasi dengan Errol Musk. Hal itu justru langsung dibantah oleh Errol Musk yang mengatakan dia masih berhubungan dengan anak-anaknya hingga kini seperti Kimbal Musk dan tentu saja Elon Musk.
Dia mengatakan anggapan itu terjadi karena dia memang terkesan tidak pernah bertemu dengan anak-anaknya. Dia malah punya alasan khusus mengapa hal itu terjadi.
"Saya punya hubungan yang sama seperti seorang ayah lainnya di dunia dengan anak-anak mereka. Kita ini sudah dewasa semua, kita tidak setiap hari bersama-sama. Saya ayah mereka, bukan teman mereka,"pungkasnya.
Dia juga melihat buku tersebut, ketika bicara dengan dirinya, terlalu sepihak karena hanya mengupas banyak keterangan dari Elon Musk. Dia mengaku hanya diwawancara melalui telepon selama tiga jam untuk bercerita tentang perjalanan hidup keluarganya yang sudah berlangsung puluhan tahun.
"Kenapa saya harus membaca buku yang menginterpretasikan kisah kami dengan buruk," ujar Errol Musk dikutip Autoblog, Jumat (29/9) ini.
Autoblog menyebutkan buku biografi Elon Musk memang tidak hanya bercerita tentang keluarga pria kelahiran 28 Juni 1971 itu. Tapi juga banyak hal tentang ayah Erol Musk.
Bahkan dalam catatan Autoblog nama Errol Musk disebut sebanyak 120 kali di buku setebal 600 halaman itu. Hanya saja semua itu keluar dari keterangan sepihak Elon Musk.
Dari situ Errol Musk mengaku buku tersebut sama sekali tidak akurat. Buku itu hanya mendramatisir perjalanan hidup Elon Musk yang memang terlihat sensasional.
"Dia menulis sesuatu yang hanya ingin orang dengar," terang Errol Musk meunjuk Walter Isaacson.
Hubungan Elon Musk dengan Errol Musk memang sangat rumit dan bisa dikatakan ruwet. Elon Musk menganggap ayahnya itu sebagai sosok yang tidak bertanggung jawab dan jahat.
Bahkan pada majalah Rolling Stone di 2017, Elon Musk mengatakan Errol Musk adalah manusia yang sangat buruk. "Dia adalah sosok yang bukan ingin berencana melakukan hal buruk. Dia justru berbuat buruk," kata Elon Musk waktu itu.
Dari situ di buku yang ditulis Walter Isaacson, Elon Musk mengaku sudah memutus hubungan dan komunikasi dengan Errol Musk. Hal itu justru langsung dibantah oleh Errol Musk yang mengatakan dia masih berhubungan dengan anak-anaknya hingga kini seperti Kimbal Musk dan tentu saja Elon Musk.
Dia mengatakan anggapan itu terjadi karena dia memang terkesan tidak pernah bertemu dengan anak-anaknya. Dia malah punya alasan khusus mengapa hal itu terjadi.
"Saya punya hubungan yang sama seperti seorang ayah lainnya di dunia dengan anak-anak mereka. Kita ini sudah dewasa semua, kita tidak setiap hari bersama-sama. Saya ayah mereka, bukan teman mereka,"pungkasnya.
(dan)