3 Negara Ini Tuding Teknologi Biometrik Worldcoin Berbahaya

Jum'at, 22 September 2023 - 16:10 WIB
loading...
3 Negara Ini Tuding...
Teknologi Biometrik Worldcoin dituding berbahaya. FOTO/ cnet
A A A
LONDON - Inggris , Kenya, dan Jerman menyebut teknologi biometrik Worldcoin, yang didirikan oleh CEO OpenAI, Sam Altman diciptakan untuk mencuri data penggunanya.



Worldcoin adalah proyek mata uang kripto dengan menggunakan scanning mata. Worldcoin melakukan verifikasi identitas pengguna dengan metode proof-of-personhood (PoP). Metode ini melibatkan scanning mata menggunakan perangkat bernama The Orb.

Dengan semakin berkembangnya teknologi artificial inteligence (AI), Worldcoin menyediakan cara mudah bagi setiap orang untuk memverifikasi bahwa mereka adalah manusia sungguhan, bukan bot atau algoritma AI.

Kripto Worldcoin telah memberikan banyak kemudahan, tapi beberapa masalah dari kripto ini juga harus diperhatikan. Salah satu masalah dari cara verifikasi identitas dengan The Orb.

Seperti yang disebut di atas, Worldcoin menggunakan bola pengimbasan iris untuk menangkap dan mengesahkan data biometrik unik individu.

Hingga saat ini sudah ada sejumlah negara menunding cara verifikasi identitasnya berisiko membobol data penggunaan dan menimbulkan masalah kesehatan.

Di tengah-tengah perjuangan pelaksanaan proyek kripto Worldcoin di Kenya, Worldcoin telah dituduh oleh pemerintah Kenya melakukan penipuan data dengan cara mencuri data

Selain kebocoran data pribadi, metode verifikasi identitas dengan scanning mata itu juga memicu kekhawatiran tentang kesehatan.

Kementerian kesehatan Kenya, Susan Nakhumicha Wafula mengatakan bahawa teknologi pengimbasan iris berpotensi mendedahkan ratusan ribu rakyat Kenya kepada risiko kesehatan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7118 seconds (0.1#10.140)