Gawat, Ratusan Ribu Data Pengguna ChatGPT Dijual di Dark Web

Kamis, 22 Juni 2023 - 12:45 WIB
loading...
Gawat, Ratusan Ribu...
Data milik pengguna ChatGPT dilaporkan bocor ke tangan hacker. FOTO/Metro
A A A
JAKARTA - Data milik pengguna ChatGPT dilaporkan bocor ke tangan hacker. Sebagaimana dihimpun dari Metro, Kamis (22/6/2023), selama setahun terakhir setidaknya ada lebih dari 100 ribu data pengguna ChatGPT yang berhasil disusupi.

Perusahaan keamanan siber asal Singapura, Group-IB mengatakan bahwa data dibocorkan para hacker menggunakan malware pencuri informasi. Banyak kredensial akun yang dicuri saat ini diperdagangkan melalui dark web atau web gelap.

Jumlah akun yang diretas yang diposting di web gelap mencapai puncaknya pada bulan Mei dengan 26.802 kredensial yang disusupi. Wilayah Asia-Pasifik adalah yang paling terpukul, diikuti oleh Timur Tengah dan Afrika.

Eropa mengikuti daftar perangkat yang diretas dengan kredensial ChatGPT antara Juni 2022 dan Mei 2023. Sebagian besar log yang berisi akun ChatGPT ditemukan telah diretas oleh malware yang diberi nama 'Raccoon info stealer'.

Ini adalah jenis malware yang mengumpulkan kredensial yang disimpan di browser, detail kartu bank, informasi dompet crypto, cookie, riwayat penelusuran, dan informasi lain dari browser yang dipasang di komputer yang terinfeksi, lalu mengirimkan semua data ini ke operator malware.

Malware juga dapat mengumpulkan data dari instant messenger dan email, bersama dengan informasi rinci tentang perangkat korban. Mereka bekerja secara tidak selektif dan menginfeksi komputer sebanyak mungkin melalui phishing atau cara lain untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin.

Racoon info stealer fokus pada pencurian aset digital yang disimpan pada sistem yang disusupi untuk mencari informasi penting seperti catatan dompet cryptocurrency, kredensial akses dan kata sandi serta login browser yang disimpan.

Dikatakan bahwa akses tidak sah ke akun ChatGPT dapat mengungkap informasi rahasia atau sensitif. Dari celah ini lah para hacker dapat memanfaatkan serangan yang ditargetkan kepada pengguna untuk kemudian menarget perusahaan.

"Orang-orang mungkin tidak menyadari bahwa akun ChatGPT mereka sebenarnya dapat menyimpan sejumlah besar informasi sensitif yang dicari oleh penjahat dunia maya," kata Jake Moore, penasihat di perusahaan keamanan siber ESET.

"Ini menyimpan semua permintaan input secara default dan dapat dilihat oleh mereka yang memiliki akses ke akun," lanjutnya.

Moore menyarankan agar menonaktifkan fitur penyimpanan obrolan di ChatGPT kecuali benar-benar diperlukan. Pasalnya semakin banyak data yang diumpankan chatbot, semakin mereka akan menarik bagi pelaku ancaman.

"Jadi disarankan juga untuk memikirkan dengan hati-hati tentang informasi apa yang Anda masukkan ke dalam chatbot berbasis cloud dan layanan lainnya," pungkasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Stop Numpang Orang!...
Stop Numpang Orang! Saatnya Sekolah Bangun Istana Data Sendiri yang Aman
Hacker China dan Iran...
Hacker China dan Iran Manfaatkan Chatbot AI Google Gemini untuk Serangan Siber
Pengguna Android Makin...
Pengguna Android Makin Aman, Google Play Protect Langsung Sikat Aplikasi Berbahaya
Dituduh Jual Data Pengguna...
Dituduh Jual Data Pengguna iPhone, Apple Bela Diri
Heboh, Hacker China...
Heboh, Hacker China Berhasil Curi Data dan Sadap Jutaan Warga Amerika!
Hacker Jahil Berulah,...
Hacker Jahil Berulah, Maskapai Japan Airlines Jadi Korban: Sistem Lumpuh, Penerbangan Ditunda
Rekomendasi
Profil Brigjen Eko Hadi...
Profil Brigjen Eko Hadi Santoso, Jenderal Antiteror yang Menjabat Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri
Rampai Nusantara Bela...
Rampai Nusantara Bela Jokowi yang Dituding Deddy Sitorus
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
9 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
9 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
9 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
10 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
10 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
13 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved