Gara-gara Status di WhatsApp, Internet Satu Kota Dimatikan

Rabu, 07 Juni 2023 - 18:56 WIB
loading...
Gara-gara Status di...
Tiga orang remaja tersebut memuji Kaisar Mughal Aurangzeb dan Raja Mysore Tipu Sultan. Tidak lama kemudian status WhatsApp ketiga orang remaja itu menjadi viral dan mengakibatkan tawuran antara dua kelompok. FOTO/ CNER
A A A
NEW DELHI - Kota Kolhapur, India mendadak heboh, Pemerintah setempat kabarnya menghentikan layanan internet di seluruh wilayah kota tersebut, akibat status WhatsApp tiga remaja.



Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya mengapa hanya gara-gara status WhatsApp lalu internet satu kota yang harus dimatikan. Rupanya, status WhatsApp tersebut bukanlah status WhatsApp biasa, melainkan status yang memicu kerusuhan.

Singkat cerita, tiga orang remaja tersebut memuji Kaisar Mughal Aurangzeb dan Raja Mysore Tipu Sultan. Tidak lama kemudian status WhatsApp ketiga orang remaja itu menjadi viral dan mengakibatkan tawuran antara dua kelompok.

Mughal Aurangzeb atau Abul Muzaffar Muhiu 'd-Din Muhammad Aurangzeb Alamgir sendiri adalah nama seorang Raja besar Islam di daratan India pada abad ke-17. Sementara Raja Mysore Tipu Sultan adalah penguasa de facto dari Kesultanan Mysore di India dari tahun 1782.

Chief Minister Menteri Maharashtra Eknath Shinde dan Vice Chief Minister Devendra Fadnavis pun meminta masyarakat untuk menjaga ketenangan.

"Kami menghimbau orang-orang untuk menjaga perdamaian. Kami tidak akan mentolerir segala yang mengagumkan Aurangzeb. Ini adalah negara bagian Chhatrapati Shivaji Maharaj," kata Fadnavis seperti dilansir dari times of news.

Status WhatsApp tersebut memang membuat banyak orang protes dan menjadi bentrokan yang pecah antara dua kelompok. Bentrokan pun pecah sebagai akibat dari status WhatsApp yang dipasang oleh tiga anak remaja.

"Merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menjaga hukum dan ketertiban di negara bagian. Saya juga mengimbau masyarakat untuk damai dan tenang. Penyelidikan polisi sedang berlangsung dan tindakan akan diambil terhadap mereka terbukti bersalah," kata Maharashtra CM Eknath Shinde.

Sumber kepolisian mengatakan kepada News18 bahwa para remaja telah ditahan, menambahkan bahwa mereka yang ditahan karena terlibat pelemparan batu FIR. Lebih dari lima penangkapan telah dilakukan dan 20 orang telah ditahan sejauh ini.

"Beberapa organisasi telah menyerukan bandh Kolhapur dan anggota organisasi ini berkumpul di Shivaji Chowk hari ini. Setelah demonstrasi mereka berakhir, massa mulai membubarkan diri," kata kantor berita PTI mengutip Inspektur Polisi Kolhapur Mahendra Pandit.

"Tetapi beberapa provokator mulai melempari batu, memaksa polisi untuk menggunakan kekerasan terhadap orang-orang ini untuk membubarkan mereka," lanjutnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1713 seconds (0.1#10.140)