Perusahaan Bonafide Kini Memburu Calon Pekerja yang Lihai Gunakan ChatGPT

Jum'at, 28 April 2023 - 07:00 WIB
loading...
Perusahaan Bonafide Kini Memburu Calon Pekerja yang Lihai Gunakan ChatGPT
Pekerja yang mampu menggunakan ChatGPT akan sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Foto/Daily Express.
A A A
JAKARTA - Sebuah survei yang dilakukan oleh Resume Builder menunjukkan fakta yang menarik. Survei yang melibatkan 1.187 CEO, eksekutif, pemilik, dan partner perusahaan justru kini mencari calon pekerja yang lihai dalam menggunakan ChatGPT.

Survei tersebut menyebutkan sebanyak 91 persen para pemimpin perusahaan sangat mempertimbangkan calon pekerja yang punya pengalaman mendalam dengan ChatGPT . Bahkan sebanyak 30 persen di antara nmereka benar-benar sangat butuh calon pekerja yang mampu menggunakan ChatGPT dalam waktu cepat.

Mereka percaya pemahaman dan kemampuan menggunakan aplikasi kecerdasan buatan dari OpenAI itu akan mampu meningkatkan produktivitas, menghemat waktu pekerjaan, meningkatkan kreatif dan bantuan teknis, serta yang paling penting membuat reputasi perusahaan terangkat.

Diharapkan juga calon pekerja yang sudah menguasai ChatGPT itu bisa menularkan kemampuannya ke pekerja lain yang sudah ada.



Perusahaan Bonafide Kini Memburu Calon Pekerja yang Lihai Gunakan ChatGPT


Responden mengatakan kemungkinan besar mereka ingin mempekerjakan pekerja dengan pengalaman ChatGPT untuk divisi rekayasa perangkat lunak, layanan pelanggan, sumber daya manusia, dan pemasaran.

Stacie Haller, Chief Career Advisor dari Resume Builder mengatakan saat ini ketersediaan tenaga kerja yang menguasai ChatGPT dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) masih snagat minim. Di saat yang bersamaan jumlah permintaan terhadap kandidat seperti itu justru mulai meningkat.

"Karena teknologi ini masih sangat baru, ada perlombaan untuk mempekerjakan karyawan dengan keterampilan ini agar perusahaan tetap terdepan, dan sepertinya perusahaan bersedia membayar untuk itu," jelas Stacie Haller.



Kondisi ini muncul menurut Stacie Haller karena penggunaan ChatGPT diyakini mampu mempermudah pekerjaan. Saat ini banyak perusahaan menggunakan chatbot untuk mengembangkan kode, menulis salinan pemasaran, dan membuat rencana pembelajaran.

"Teknologi ini telah terbukti melakukan pekerjaan yang hebat dengan keterampilan dan tanggung jawab yang baik," ujar Stacie Haller.

Dia mengatakan untuk memahami kerja ChatGPT sebenarnya bisa dilakukan dengan terbuka. Saat ini banyak tutorial ChatGPT tersedia di internet. Selain itu ada ratusan kursus ChatGPT yang dipimpin oleh penggemar AI yang bertujuan untuk mengajari orang cara mengintegrasikan chatbot ke dalam alur kerja mereka.

"Mereka yang mengambil keuntungan dari mempelajari teknologi baru ini akan mengungguli kandidat lainnya," kata Stacie Haller.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)