4 Cara Agar Terhindar dari Kejahatan Siber yang Mendompleng Momen Lebaran 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjahat siber banyak memanfaatkan kelengahan konsumen yang sibuk berbelanja di momen Lebaran 2023. Meski platform e-commerce sudah menyediakan sejumlah fitur keamanan untuk mencegahnya, tapi tetap saja konsumen harus tetap waspada dan mampu menjaga diri.
Sebab, Vice President of Information Security Blibli Rendra Perdana Satria menyebut bahwa perlindungan data pribadi memerlukan peran aktif setiap pelanggan.
“Kita bisa mulai dari langkah sederhana seperti menjaga kerahasiaan data pribadi, memakai multi-factor authentication, hindari melakukan transaksi melalui Warnet/Hotspot Area/Public WIFI, jangan pernah membagi OTP atau CVV kartu kredit Anda pada orang lain, dan lakukan konfirmasi ulang ketika mendapat telfon/SMS/Email terkait informasi apapun berkaitan dengan transaksi online dengan platform e-commerce atau bank bersangkutan,” bebernya panjang lebar.
Nah, apa saja sih yang bisa dilakukan untuk melindungi diri kejahatan siber? Simak beberapa tips berikut ini:
“Jangan membagikan OTP ke siapa pun, mengganti password akun secara berkala, dan tidak memakai password yang sama pada situs yang berbeda,” ujar Rendra.
Konsumen perlu waspada jika ada nomor tidak dikenal mengirimkan link tertentu. Jangan sembarang klik tautan dari nomor yang tidak dikenal agar data kita tidak diambil oleh pelaku serangan siber.
”Pelanggan perlu menjadi smart buyer dengan lebih teliti dalam melihat produk dan toko online saat belanja online. “Kami memberikan jaminan produk 100% orisinal untuk membuat konsumen merasa tenang saat belanja online,” bebernya.
Ulasan yang lengkap, detail, dan masuk akal juga menjadi tanda bahwa toko dan produk yang kita lihatbisadipercaya.
Lihat Juga: Luhut hingga Retno Marsudi Ramaikan BOLD Festival 2024: Persiapkan Karyawan Bertransformasi
Sebab, Vice President of Information Security Blibli Rendra Perdana Satria menyebut bahwa perlindungan data pribadi memerlukan peran aktif setiap pelanggan.
“Kita bisa mulai dari langkah sederhana seperti menjaga kerahasiaan data pribadi, memakai multi-factor authentication, hindari melakukan transaksi melalui Warnet/Hotspot Area/Public WIFI, jangan pernah membagi OTP atau CVV kartu kredit Anda pada orang lain, dan lakukan konfirmasi ulang ketika mendapat telfon/SMS/Email terkait informasi apapun berkaitan dengan transaksi online dengan platform e-commerce atau bank bersangkutan,” bebernya panjang lebar.
Nah, apa saja sih yang bisa dilakukan untuk melindungi diri kejahatan siber? Simak beberapa tips berikut ini:
1. Jangan bagikan PIN atau Kode OTP jika melakukan verifikasi akun
Saat mendaftarkan akun ke e-commerce, biasanya kita akan melakukan verifikasi akun melalui kode OTP berupa PIN yang dikirimkan ke nomor yang kita daftarkan.“Jangan membagikan OTP ke siapa pun, mengganti password akun secara berkala, dan tidak memakai password yang sama pada situs yang berbeda,” ujar Rendra.
2. Waspada nomor tidak dikenal yang mengirimkan link tertentu
Phishing merupakan teknik penipuan yang bisa dibilang paling sukses menjerat korban. Phishing dapat dijalankan dengan mengirim SMS, chat, hingga email dengan mengatasnamakan penyedia layanan.Konsumen perlu waspada jika ada nomor tidak dikenal mengirimkan link tertentu. Jangan sembarang klik tautan dari nomor yang tidak dikenal agar data kita tidak diambil oleh pelaku serangan siber.
3. Teliti dengan tidak mudah tergiur barang murah atau diskon besar
Pelanggan dapat menjadi korban dari penipuan transaksi online karena terlena dengan promo besar-besaran dan harga barang yang sangat murah.”Pelanggan perlu menjadi smart buyer dengan lebih teliti dalam melihat produk dan toko online saat belanja online. “Kami memberikan jaminan produk 100% orisinal untuk membuat konsumen merasa tenang saat belanja online,” bebernya.
4. Minta rekomendasi teman atau melihat review dari konsumen lain
Cara menghindari penipuan saat belanja online berikutnya adalah dengan meminta rekomendasi dari teman atau melihat review dari konsumen lain.Ulasan yang lengkap, detail, dan masuk akal juga menjadi tanda bahwa toko dan produk yang kita lihatbisadipercaya.
Lihat Juga: Luhut hingga Retno Marsudi Ramaikan BOLD Festival 2024: Persiapkan Karyawan Bertransformasi
(dan)