Kecerdasan Buatan Tipu Banyak Orang dengan Lagu Palsu Drake dan The Weeknd
loading...
A
A
A
Tidak hanya Drake, pada 2020 penyanyi Jay-Z juga pernah menggugat YouTube karena membiarkan video-video dirinya yang dibuat dari kecerdasan buatan beredar di platform tersebut. Hanya saja YouTube justru kembali memulihkan video-video tersebut.
Dan minggu lalu, hal yang sama terjadi pada Eminem; UMG, yang mewakili kedua rapper ini, mengeluarkan teguran hak cipta atas video YouTube buatan AI yang menampilkan Eminem menyanyi rap tentang kucing.
Disebutkan Tech Crunch pelanggaran tersebut terjadi karena peraturan hak cipta tidak memiliki pedoman khusus mengenai AI generatif. bahkan di negara hukum yang ada, parodi transformatif masih diperbolehkan.
UMG baru-baru ini mengambil langkah-langkah untuk mencegah proliferasi musik buatan AI yang meretas artis rekamannya. Menurut laporan Financial Times, UMG meminta layanan streaming seperti Spotify untuk mencegah perusahaan AI menggunakan musiknya untuk melatih model mereka.
"Kami memiliki tanggung jawab moral dan komersial kepada artis kami untuk bekerja mencegah penggunaan musik mereka yang tidak sah dan menghentikan platform dari menelan konten yang melanggar hak artis dan pencipta lainnya," kata perwakilan UMG dalam sebuah pernyataan.
Perwakilan tersebut mengatakan bahwa kebangkitan musik yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan menimbulkan pertanyaan tentang sisi sejarah mana yang diinginkan oleh semua pemangku kepentingan dalam ekosistem musik.
"Sisi artis, penggemar, dan ekspresi kreatif manusia, atau sisi kepalsuan yang dalam," tegas UMG.
Dan minggu lalu, hal yang sama terjadi pada Eminem; UMG, yang mewakili kedua rapper ini, mengeluarkan teguran hak cipta atas video YouTube buatan AI yang menampilkan Eminem menyanyi rap tentang kucing.
Disebutkan Tech Crunch pelanggaran tersebut terjadi karena peraturan hak cipta tidak memiliki pedoman khusus mengenai AI generatif. bahkan di negara hukum yang ada, parodi transformatif masih diperbolehkan.
UMG baru-baru ini mengambil langkah-langkah untuk mencegah proliferasi musik buatan AI yang meretas artis rekamannya. Menurut laporan Financial Times, UMG meminta layanan streaming seperti Spotify untuk mencegah perusahaan AI menggunakan musiknya untuk melatih model mereka.
"Kami memiliki tanggung jawab moral dan komersial kepada artis kami untuk bekerja mencegah penggunaan musik mereka yang tidak sah dan menghentikan platform dari menelan konten yang melanggar hak artis dan pencipta lainnya," kata perwakilan UMG dalam sebuah pernyataan.
Perwakilan tersebut mengatakan bahwa kebangkitan musik yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan menimbulkan pertanyaan tentang sisi sejarah mana yang diinginkan oleh semua pemangku kepentingan dalam ekosistem musik.
"Sisi artis, penggemar, dan ekspresi kreatif manusia, atau sisi kepalsuan yang dalam," tegas UMG.
(wsb)