Ukraina Akui Pakai Bom JDAM Buatan Amerika untuk Kalahkan Rusia, Ini Kelebihannya

Minggu, 02 April 2023 - 10:54 WIB
loading...
A A A
Situs Military menyebutkan bom JDAM dibuat oleh Boeing dengan teknologi kecerdasan. Bom itu akan bergerak secara mandiri menavigasi ke kordinat target yang ditentuka setelah dilepaskan dari pesawat tempur.

Koordinat target dapat dimuat ke dalam pesawat sebelum lepas landas, diubah secara manual oleh awak pesawat sebelum pelepasan senjata. Bisa juga dilakukan atau dimasukkan secara otomatis melalui penunjukan target dengan sensor pesawat terbang.



Ukraina Akui Pakai Bom JDAM Buatan Amerika untuk Kalahkan Rusia, Ini Kelebihannya


JDAM dapat diluncurkan dari ketinggian yang sangat rendah hingga sangat tinggi. Hal itu membuat JDAM juga bisa dilepaskan melalui kapal selam.

Lalu mengapa bom JDAM bisa sangat cermat menghancurkan target yang telah ditentukan? Hal itu dimungkinkan karena bagian utama dari JDAM memiliki panduan dan kontrol yang dipasang di bagian ekor badan bom. Bagian itu menampung unit INS, penerima GPS, elektronik kontrol, dan tailfins berbentuk salib (tiga bergerak, satu dipasang) untuk mengarahkan bom.

Selain itu, strakes dipasang pada badan bom untuk meningkatkan stabilitas dan kemampuan meluncurnya. Strakes dipasang ke badan tengah bom, kecuali untuk bom kelas MK 82, BLU-111/ B, di mana strakes berada di hidung karena persyaratan pemasangan rak bom.

The War Zone menyebutkan saat ini Angkatan Udara Ukraina memiliki armada pesawat tempur yang cukup untuk mengoperasikan bom JDAM.

"Kandidat yang mungkin adalah MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker milik Angkatan Udara Ukraina. Selain itu ada juga ejumlah Su-24 Fencers yang memberikan kemampuan serangan jarak jauh. Kemungkinan luar adalah Su-25 Frogfoot yang sebagian besar menggunakan roket tak berpemandu dalam peran serangan darat," sebut The Warzone.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
Spesifikasi Bom MK-84,...
Spesifikasi Bom MK-84, Bom Seberat 1 ton yang Dikirim Trump untuk Israel
AS Tuduh China dan Iran...
AS Tuduh China dan Iran Gunakan OpenAI dan Meta untuk Kejahatan
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Donald Trump Klaim Microsoft...
Donald Trump Klaim Microsoft Ngotot Ingin Membeli TikTok
Perusahaan AS Patungan...
Perusahaan AS Patungan demi Bisa Membeli TikTok
Laporan FAA Soal Pemicu...
Laporan FAA Soal Pemicu Tabrakan Pesawat American Airlines
2 Kotak Hitam Pesawat...
2 Kotak Hitam Pesawat American Airlines Ditemukan
Rekomendasi
Pejuang PTN Merapat,...
Pejuang PTN Merapat, Ini Daya Tampung Prodi Ilmu Gizi di UB, UI, dan Undip
Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Ahad 9 Maret 2025/9 Ramadan 1446 H
3 Alasan Ancaman Nuklir...
3 Alasan Ancaman Nuklir Macron terhadap Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Berita Terkini
Donald Trump Siap Bikin...
Donald Trump Siap Bikin Aturan Baru Soal Bitcoin dan Kripto
3 jam yang lalu
Cara Download dan Main...
Cara Download dan Main Free Fire Beta Testing APK, Jangan Sampai Ketinggalan!
10 jam yang lalu
Profil Yoshinori Ohsumi,...
Profil Yoshinori Ohsumi, Peneliti Jepang yang Mendapat Nobel setelah Meneliti Manfaat Puasa
11 jam yang lalu
Apakah Komodo Bisa Berenang?...
Apakah Komodo Bisa Berenang? Ini Faktanya yang Mengejutkan
12 jam yang lalu
Cara Menghemat Baterai...
Cara Menghemat Baterai HP realme C2, Lakukan Langkah Ini!
13 jam yang lalu
Lenovo Hadirkan Fitur...
Lenovo Hadirkan Fitur AI di Laptop Terjangkau, Ini Buktinya!
14 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Kini...
3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved