5 Raksasa Teknologi di Amerika yang PHK Karyawan Besar-besaran
loading...
A
A
A
2. Microsoft
Pada 18 Januari, Microsoft mengumumkan PHK terhadap 10.000 karyawan hingga akhir 2023. Angka itu adalah 5 persen dari total karyawan.
“Harap dicatat meski kita memangkas peran di area tertentu, tapi tetap akan merekrut karyawan di bidang-bidang penting. Kami tahu ini sangat berat bagi karyawan yang terdampak,” beber CEO Microsoft Satya Nadella. ”Saya berkomitmen bahwa saat kita melakukan PHK ini, akan dilakukan dengan terukur dan transparan,” tambahnya.
Menurut MarketWatch, gaji Nadella per tahun di 2022 adalah USD55 juta (Rp825 miliar).
3. Twitter
Pada awal Januari 2023, CEO dan pemilik Twitter Elon Musk mengklaim melakukan PHK terhadap 40 ilmuwan data Twitter. Menurut Reuters, Twitter mengaku akan melakukan PHK terhadap lebih dari 50 orang lagi dalam waktu dekat. Sebelumnya, Elon Musk telah memecat ribuan karyawan Twitter, termasuk juga 5.500 pegawai kontrak. Saat ini kekayaan Elon Musk lebih dari USD180 miliar.
4. Amazon
Lebih dari 18.000 pegawai dipecat oleh Amazon di Januari 2023. “Sangat sedih dan menyakitkan untuk berpisah dengan staf Amazon yang sangat berbakat. Tapi, ini adalah upaya untuk mengurai pengeluaran agar Amazon bisa tetap berkembang,” ujar Doug Herrington, bos ritel global Amazon.
Menurut Business Insider, CEO Amazon Andy Jassy bergaji USD214 juta setahun (Rp3,2 triliun)
Baca Juga: Imbas dari Inflasi, Google Putuskan PHK 12.000 Pekerja
5. Vimeo
Pada 4 Januari, CEO Vimeo Anjali Sud mengatakan bahwa 11 persen pekerja akan dirumahkan karena “kondisi ekonomi yang tidak menentu”.
“Ini adalah keputusan yang sulit. Tapi, juga langkah yang harus diambil agar Vimeo bisa lebih fokus dan lebih sukses dalam ekonomi yang tidak menentu,” ujarnya. Sud bergaji USD18 juta (Rp270 miliar) setahun menurutsalary.com.
Pada 18 Januari, Microsoft mengumumkan PHK terhadap 10.000 karyawan hingga akhir 2023. Angka itu adalah 5 persen dari total karyawan.
“Harap dicatat meski kita memangkas peran di area tertentu, tapi tetap akan merekrut karyawan di bidang-bidang penting. Kami tahu ini sangat berat bagi karyawan yang terdampak,” beber CEO Microsoft Satya Nadella. ”Saya berkomitmen bahwa saat kita melakukan PHK ini, akan dilakukan dengan terukur dan transparan,” tambahnya.
Menurut MarketWatch, gaji Nadella per tahun di 2022 adalah USD55 juta (Rp825 miliar).
3. Twitter
Pada awal Januari 2023, CEO dan pemilik Twitter Elon Musk mengklaim melakukan PHK terhadap 40 ilmuwan data Twitter. Menurut Reuters, Twitter mengaku akan melakukan PHK terhadap lebih dari 50 orang lagi dalam waktu dekat. Sebelumnya, Elon Musk telah memecat ribuan karyawan Twitter, termasuk juga 5.500 pegawai kontrak. Saat ini kekayaan Elon Musk lebih dari USD180 miliar.
4. Amazon
Lebih dari 18.000 pegawai dipecat oleh Amazon di Januari 2023. “Sangat sedih dan menyakitkan untuk berpisah dengan staf Amazon yang sangat berbakat. Tapi, ini adalah upaya untuk mengurai pengeluaran agar Amazon bisa tetap berkembang,” ujar Doug Herrington, bos ritel global Amazon.
Menurut Business Insider, CEO Amazon Andy Jassy bergaji USD214 juta setahun (Rp3,2 triliun)
Baca Juga: Imbas dari Inflasi, Google Putuskan PHK 12.000 Pekerja
5. Vimeo
Pada 4 Januari, CEO Vimeo Anjali Sud mengatakan bahwa 11 persen pekerja akan dirumahkan karena “kondisi ekonomi yang tidak menentu”.
“Ini adalah keputusan yang sulit. Tapi, juga langkah yang harus diambil agar Vimeo bisa lebih fokus dan lebih sukses dalam ekonomi yang tidak menentu,” ujarnya. Sud bergaji USD18 juta (Rp270 miliar) setahun menurutsalary.com.
(dan)