Twitter Lelang 1.000 Item Barang dari Kantor Pusat di San Fransisco

Rabu, 18 Januari 2023 - 09:46 WIB
CEO Twitter Elon Musk menjual lebih dari 1.000 item dari kantor pusat di San Francisco. Barang-barang yang dilelang beragam mulai dari mesin espresso, logo perusahaan, hingga meja stand-up. Foto/Teslarati
SAN FRANSISCO - CEO Twitter Elon Musk menjual lebih dari 1.000 item dari kantor pusat di San Francisco. Barang-barang yang dilelang beragam mulai dari mesin espresso, logo perusahaan, hingga meja stand-up.

Lelang berbagai barang milik Twitter akan dimulai pada 17 Januari 2023 pukul 07.00 waktu setempat hingga 18 Januari 2023. Ada beberapa item yang dinilai menari, di antaranya logo perusahaan berupa patung burung biru serta patung “@” yang jadi media tanaman yang dibanderol mulai dari USD25 atau sekitar Rp379.000.

Twitter juga melelang beberapa kursi santai dan bangku, mulai dari harga penawaran USD50. Beberapa penawar mungkin juga tertarik dengan mesin espreso, oven, lemari pemanas, dan lemari es yang dilelang Twitter, mulai dari USD25.





Heritage Global Partners (HGP) akan menangani lelang berbagai item Twitter. Pihak HGP mengatakan kepada Fortune bahwa lelang Twitter tidak ada hubungannya dengan posisi keuangan perusahaan.

“Mereka telah menjual seharga USD44 miliar, dan kami menjual beberapa kursi, meja, dan komputer. Jadi, jika ada yang benar-benar berpikir bahwa pendapatan dari penjualan beberapa komputer dan kursi akan membayar gunung di sana, maka mereka bodoh,” kata perwakilan HGP, Nick Dove dikutip SINDOnews dari laman Teslarati, Rabu (18/2023).

Twitter juga menjual banyak perlengkapan dapur termasuk kompor rotisserie, beberapa lemari es, dan oven pizza. Beberapa peralatan kantor termasuk banyak televisi, meja, dan peralatan konferensi.



Bahkan Twitter menjual lampu neon bergambar logo burung biru dan seseorang telah mengajukan tawaran sebesar USD17.500 atau sekitar Rp265 juta. Raksasa teknologi itu membongkar sepasang meja kopi Herman Miller yang dijual seharga sekitar USD2.000 atau Rp30 juta.



Penjualan berbagai perlengkapan kantor perusahaan di San Francisco tampaknya merupakan tanda bahwa Elon Musk ingin memangkas biaya di tengah berbagai kesulitan keuangan. Twitter juga diduga gagal membayar sewa di kantor-kantor di seluruh dunia, termasuk kantor pusat mereka di San Francisco.

Apalagi, banyak perusahaan telah menghentikan iklan mereka di Twitter. Elon Musk pada bulan November melalui tweet-nya mengatakan bahwa perusahaan telah melihat "penurunan pendapatan besar-besaran" setelah kepergian beberapa pengiklan. Dia juga memperingatkan perusahaan itu bisa bangkrut.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More