Lonjakan Trafik Telekomunikasi Selama Nataru Bakal Naik hingga 17 Persen
Rabu, 21 Desember 2022 - 15:38 WIB
JAKARTA - Penyelenggara layanan telekomunikasi seluler memperkirakan terjadi kenaikan trafik data selama libur Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.
Kenaikan itu terjadi karena mobilitas masyarakat dan kepadatan di berbagai titik keramaian (point of interest) seperti di tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi publik di berbagai daerah.
“Besaran kenaikannya beragam bagi tiap-tiap operator seluler. Mulai 3 persen hingga 17 persen,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Menteri Johnny mengatakan bahwa Kementerian Kominfo telah mendorong penyelenggara layanan telekomunikasi seluler untuk memperkuat kapasitas dan kualitas jaringan.
“Kominfo mendorong penguatan kapasitas dan kualitas jaringan melalui penerjunan mobile BTS di lapangan, pengerahan personil untuk posko siaga dan drive test untuk optimasi jaringan, serta pengawasan dan tindak lanjut gangguan jaringan melalui command center dan network operation center," jelasnya.
Telkomsel, misalnya, dari tahun ke tahun telah meningkatkan kapasitas internet gateway-nya secara nasional. Pada Nataru 2021 sebesar 6.880 Gbps, tahun 2022 sebesar 7.262 Gbps dan Nataru 2023 sebesar 9.212 Gbps.
“Sebagai perbandingan, pada hari biasa internet gateway Telkomsel sebesar 8.812 Gbps. Kapasitas ini mencakup seluruh jaringan Telkomsel termasuk jaringan fiber optic,” jelasnya.
Kementerian Kominfo juga melakukan monitoring sprektum frekuensi radio untuk memastikan pengunaan dapat berjalan dengan baik pada saat puncak atau “peak season” arus komunikasi di saat menjalang Natal dan Tahun Baru.
“Secara rutin dilakukan oleh 35 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia pada hari raya/besar (Natal dan Tahun Baru) dengan prioritas target frekuensi maritim marabahaya, penerbangan, pita seluler, dan juga radar cuaca," tuturMenteriJohnny.
Kenaikan itu terjadi karena mobilitas masyarakat dan kepadatan di berbagai titik keramaian (point of interest) seperti di tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi publik di berbagai daerah.
“Besaran kenaikannya beragam bagi tiap-tiap operator seluler. Mulai 3 persen hingga 17 persen,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Menteri Johnny mengatakan bahwa Kementerian Kominfo telah mendorong penyelenggara layanan telekomunikasi seluler untuk memperkuat kapasitas dan kualitas jaringan.
“Kominfo mendorong penguatan kapasitas dan kualitas jaringan melalui penerjunan mobile BTS di lapangan, pengerahan personil untuk posko siaga dan drive test untuk optimasi jaringan, serta pengawasan dan tindak lanjut gangguan jaringan melalui command center dan network operation center," jelasnya.
Telkomsel, misalnya, dari tahun ke tahun telah meningkatkan kapasitas internet gateway-nya secara nasional. Pada Nataru 2021 sebesar 6.880 Gbps, tahun 2022 sebesar 7.262 Gbps dan Nataru 2023 sebesar 9.212 Gbps.
“Sebagai perbandingan, pada hari biasa internet gateway Telkomsel sebesar 8.812 Gbps. Kapasitas ini mencakup seluruh jaringan Telkomsel termasuk jaringan fiber optic,” jelasnya.
Kementerian Kominfo juga melakukan monitoring sprektum frekuensi radio untuk memastikan pengunaan dapat berjalan dengan baik pada saat puncak atau “peak season” arus komunikasi di saat menjalang Natal dan Tahun Baru.
“Secara rutin dilakukan oleh 35 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia pada hari raya/besar (Natal dan Tahun Baru) dengan prioritas target frekuensi maritim marabahaya, penerbangan, pita seluler, dan juga radar cuaca," tuturMenteriJohnny.
(dan)
tulis komentar anda