Pencurian Besar-besaran Uang Kripto Terjadi, Sistem Blockchain Dimatikan

Kamis, 13 Oktober 2022 - 08:54 WIB
Peretasan itu diakui oleh BNB Chain di Twitter, beberapa jam setelah peristiwa, Jumat (7/10/2022) dini hari.

“Kami memastikan telah menangguhkan blockchain BNB Chain untuk sementara waktu, setelah kami mememukan adanya eksploitasi,” sebutnya.

Di cuitan berikutnya, BNB Chain mengatakan kripto yang “melayang” setara US$70 juta-80 juta. Bos Binance, Changpeng juga menegaskannya, peretasan terjadi di cross-chain bridge, BSC Token Hub.

“Eksploitasi terjadi terhadap BSC Token Hub. Kami telah meminta semua validator untuk menangguhkan aktivitasnya,” sebutnya.

Awalnya, Changpeng Zhao memposting di Reddit dan mengatakan bahwa perkiraan peretasan setara dengan sekitar USD100 juta.

Kepastian peretasan BNB Smart Chain ditegaskan oleh perusahaan keamanan siber, Peckshield, bahwa kripto bernilai USD100 juta diretas dari blockchain itu. Nilai sebesar itu berdasarkan nilai tukar total kripto ketika peretasan terjadi.

Beberapa jam kemudian, Peckshield menerbitkan beberapa kripto yang jadi korban keganasan peretasan yang bernilai total lebih dari USD89 juta, berdasarka nilai tukar terkini.

Setidaknya begitulah peringatan dari FBI dan Departemen Keuangan, yang telah memperingatkan tentang meningkatnya risiko Korea Utara terhadap industri cryptocurrency.

Bahaya serupa sudah ditunjukkan oleh satu peretasan bencana pada bulan Maret. Lazarus Group, pakaian peretasan yang terkait dengan pemerintah Korea Utara.

Sekitar sepertiga dari penjarahan kripto Korea Utara masuk ke dalam program senjatanya, termasuk senjata nuklir, menurut perkiraan Anne Neuberger, seorang wakil penasihat keamanan nasional di pemerintahan Biden.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More