Semakin Seru! Startup Studio Indonesia Batch 5 Resmi Dimulai
Jum'at, 16 September 2022 - 01:56 WIB
JAKARTA - Startup Studio Indonesia (SSI) Batch ke-5 resmi dimulai, Kamis (15/9/2022). Program inkubasi startup yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ini diikuti oleh 15 perusahaan rintisan yang telah melalui seleksi ketat sejak Juni 2022.
Mereka adalah Alterstay, Automa, Bioma, Broom, FazPass, DotX, Eduku, Eratani, Kanva, Metion, MyRobin.id, MySkill, Nona Woman, Shafiq, dan Tripwe. Ke-15 startup tersebut akan mengikuti sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching terkait dengan product-market-fit.
Mereka bakal memperoleh pembekalan ilmu dan wawasan praktis melalui sesi pelatihan mulai dari September hingga Desember 2022. Di sesi ini, para startup terpilih akan dibimbing oleh para fasilitator yang terdiri dari praktisi startup ternama.
Pelatihan diberikan oleh Benedicto Haryono (Co-Founder KoinWorks), Chrisanti Indiana (CMO & Co-Founder Sociolla), hingga Brian Marshal (CEO & Co-Founder SIRCLO). Ini untuk membantu mereka mempersiapkan mereka dalam menghadapi ketidakpastian pasar.
Rangkaian program SSI Batch ke-5 kemudian akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, di mana para finalis berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.
"Selamat kepada 15 startup yang terpilih. Kami harap program SSI terus bergulir dan memberikan dampak yang signifikan serta berkelanjutan untuk kemajuan ekosistem digital Indonesia,” ungkap Bonifasius Wahyu Pudjianto, Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo.
Startup Studio Indonesia merupakan program Kementerian Kominfo, bertujuan mendampingi dan membina para startup digital yang sedang berada di proses product-market fit agar bisa berkembang semakin pesat.
Diluncurkan tahun 2020, Startup Studio Indonesia telah berkembang menjadi salah satu program inkubasi dan akselerasi startup terpopuler di Indonesia. Lewat program ini, ada 65 startup alumni yang berhasil mencapai product-market fit dan mengembangkan bisnisnya secara pesat.
Kominfo menargetkan untuk mencetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu mengembangkan skala bisnisnya, dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital.
Lihat Juga: Humor Medan Asli! Mila Agustina Bikin Netizen Ngakak dengan Kisah Ketemu Orang yang Nggak Kamu Suka
Mereka adalah Alterstay, Automa, Bioma, Broom, FazPass, DotX, Eduku, Eratani, Kanva, Metion, MyRobin.id, MySkill, Nona Woman, Shafiq, dan Tripwe. Ke-15 startup tersebut akan mengikuti sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching terkait dengan product-market-fit.
Mereka bakal memperoleh pembekalan ilmu dan wawasan praktis melalui sesi pelatihan mulai dari September hingga Desember 2022. Di sesi ini, para startup terpilih akan dibimbing oleh para fasilitator yang terdiri dari praktisi startup ternama.
Pelatihan diberikan oleh Benedicto Haryono (Co-Founder KoinWorks), Chrisanti Indiana (CMO & Co-Founder Sociolla), hingga Brian Marshal (CEO & Co-Founder SIRCLO). Ini untuk membantu mereka mempersiapkan mereka dalam menghadapi ketidakpastian pasar.
Rangkaian program SSI Batch ke-5 kemudian akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, di mana para finalis berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.
"Selamat kepada 15 startup yang terpilih. Kami harap program SSI terus bergulir dan memberikan dampak yang signifikan serta berkelanjutan untuk kemajuan ekosistem digital Indonesia,” ungkap Bonifasius Wahyu Pudjianto, Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo.
Startup Studio Indonesia merupakan program Kementerian Kominfo, bertujuan mendampingi dan membina para startup digital yang sedang berada di proses product-market fit agar bisa berkembang semakin pesat.
Diluncurkan tahun 2020, Startup Studio Indonesia telah berkembang menjadi salah satu program inkubasi dan akselerasi startup terpopuler di Indonesia. Lewat program ini, ada 65 startup alumni yang berhasil mencapai product-market fit dan mengembangkan bisnisnya secara pesat.
Kominfo menargetkan untuk mencetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu mengembangkan skala bisnisnya, dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital.
Lihat Juga: Humor Medan Asli! Mila Agustina Bikin Netizen Ngakak dengan Kisah Ketemu Orang yang Nggak Kamu Suka
(wbs)
tulis komentar anda