Pengertian Linux Server Monitoring dan Rekomendasi Tool yang Dapat Dicoba
Jum'at, 02 September 2022 - 12:22 WIB
1. Penggunaan CPU yang Overused
Secanggih apapun CPU, limitation akan tetap ada. Itu mengindikasikan bahwa CPU memiliki batas maksimal yang akhirnya akan mencapai titik balik membuat proses menjadi lebih lambat. Penggunaan CPU yang berlebihan tanpa dimonitoring akan berdampak negatif terhadap kinerja server secara keseluruhan yang dapat mengakibatkan komponen lain akan ikut rusak.
2. Kenaikan Trafik Jaringan yang Tak Terduga
Penggunaan tool untuk backup, update virus scanner, dan kegiatan berat lainnya dapat menyebabkan kenaikan tak terduga pada trafik jaringan. Selain itu, permasalahan seperti mail not delivered, malware yang menyusup ke server, atau upaya hacking lewat jaringan atau database menggunakan SQL Injection dapat menyebabkan permasalahan yang serupa sehingga sangat penting untuk diawasi secara real-time.
Dari dua permasalahan paling umum tersebut, Anda dapat mengandalkan aplikasi server monitoring berikut ini agar proses pemantauan secara real-time dan tindakan pencegahan apabila muncul masalah dalam server dapat dilakukan secara otomatis.
Netmonk Prime
Modul server monitoring milik Netmonk dapat mendeteksi visibilitas dan performansi server baik fisik maupun virtual, bersifat proactive maintenance. Dalam dashboard-nya, Anda dapat melihat informasi pemanfaatan sumber daya saat ini, status server, memory, CPU load, CPU usage, disk, diskIO, hingga proses yang sedang berlangsung.
Netmonk menyajikan dashboard yang berbasis infografis sehingga memudahkan orang awam yang cukup kesulitan membaca data berupa angka mentah apalagi kalau tidak berbentuk GUI (Graphical User Interface).
Layanan berbasis web ini menggunakan sebuah agen ringan yang bernama probe. Ini adalah salah satu fitur hebat yang mengamati server Anda dan mengumpulkan metrik. Ini juga menawarkan laporan peringatan via email atau Telegram dan reporting berformat PDF.
Secanggih apapun CPU, limitation akan tetap ada. Itu mengindikasikan bahwa CPU memiliki batas maksimal yang akhirnya akan mencapai titik balik membuat proses menjadi lebih lambat. Penggunaan CPU yang berlebihan tanpa dimonitoring akan berdampak negatif terhadap kinerja server secara keseluruhan yang dapat mengakibatkan komponen lain akan ikut rusak.
2. Kenaikan Trafik Jaringan yang Tak Terduga
Penggunaan tool untuk backup, update virus scanner, dan kegiatan berat lainnya dapat menyebabkan kenaikan tak terduga pada trafik jaringan. Selain itu, permasalahan seperti mail not delivered, malware yang menyusup ke server, atau upaya hacking lewat jaringan atau database menggunakan SQL Injection dapat menyebabkan permasalahan yang serupa sehingga sangat penting untuk diawasi secara real-time.
Dari dua permasalahan paling umum tersebut, Anda dapat mengandalkan aplikasi server monitoring berikut ini agar proses pemantauan secara real-time dan tindakan pencegahan apabila muncul masalah dalam server dapat dilakukan secara otomatis.
Netmonk Prime
Modul server monitoring milik Netmonk dapat mendeteksi visibilitas dan performansi server baik fisik maupun virtual, bersifat proactive maintenance. Dalam dashboard-nya, Anda dapat melihat informasi pemanfaatan sumber daya saat ini, status server, memory, CPU load, CPU usage, disk, diskIO, hingga proses yang sedang berlangsung.
Netmonk menyajikan dashboard yang berbasis infografis sehingga memudahkan orang awam yang cukup kesulitan membaca data berupa angka mentah apalagi kalau tidak berbentuk GUI (Graphical User Interface).
Layanan berbasis web ini menggunakan sebuah agen ringan yang bernama probe. Ini adalah salah satu fitur hebat yang mengamati server Anda dan mengumpulkan metrik. Ini juga menawarkan laporan peringatan via email atau Telegram dan reporting berformat PDF.
(srf)
tulis komentar anda