Elon Musk 'Senggol' Bill Gates Soal Tenaga Hidrogen
Minggu, 10 Juli 2022 - 10:04 WIB
MENLO PARK - Orang terkaya di dunia Elon Musk mengkritik pendiri Microsoft Bill Gates baru-baru ini soal penggunaan teknologi hidrogen. Sindiran itu dibuat diunggah Elon Musk di Twitter ketika Musk mengirim emoji tertawa mengejek tuduhan Gates.
Seperti dilansir dari Reuters, Minggu (10/7/2022)Orang terkaya di dunia mengirim emoji ke akun Gates yang berisi tweet-nya tentang isu perubahan iklim.
Gates dalam sambutannya menyatakan bahwa perubahan iklim dapat diatasi dengan mengandalkan energi hidrogen.
Musk menganggap gagasan sel bahan bakar hidrogen sebagai 'bodoh yang membingungkan' sementara menolaknya sebagai 'sel bodoh' dan 'sampah.'
Bill Gates sendiri telah mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memenuhi target dari pemanasan global tersebut.
Keraguan itu ia ungkapkan di KTT Perubahan Iklim COP26, mengacu pada Perjanjian Paris 2015 lalu yang bertujuan untuk membatasi pemanasan global hingga jauh di bawah 2, bahkan 1,5 derajat celcius.
Dalam kutipan wawancara bersama Anggota Parlemen Inggris Jeremy Hunt untuk lembaga think tank Policy Exchange, miliarder tersebut tampak skeptis tentang kemungkinan tercapainya tujuan tersebut.
"Ini semua masalah derajat untuk dibicarakan. Artinya, untuk mencapai 2,5 derajat celcius lebih baik daripada mencapai 3. Mencapai 2 derajat celcius lebih baik daripada mencapai 2,5. Mencapai 1.5 derajat celcius akan sangat sulit. Saya ragu kita akan dapat mencapainya," ungkap Bill Gates
Ambang batas 1,5 derajat celcius adalah target global yang penting karena di luar level ini apa yang disebut titik kritis menjadi lebih mungkin terjadi. Titik kritis mengacu pada perubahan yang tidak dapat diubah dalam sistem iklim./
Gates, sementara itu, telah menggembar-gemborkan penggunaan energi matahari, angin atau nuklir untuk mengubah air menjadi hidrogen dan oksigen sebagai solusi potensial.
Seperti dilansir dari Reuters, Minggu (10/7/2022)Orang terkaya di dunia mengirim emoji ke akun Gates yang berisi tweet-nya tentang isu perubahan iklim.
Gates dalam sambutannya menyatakan bahwa perubahan iklim dapat diatasi dengan mengandalkan energi hidrogen.
Musk menganggap gagasan sel bahan bakar hidrogen sebagai 'bodoh yang membingungkan' sementara menolaknya sebagai 'sel bodoh' dan 'sampah.'
Bill Gates sendiri telah mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memenuhi target dari pemanasan global tersebut.
Keraguan itu ia ungkapkan di KTT Perubahan Iklim COP26, mengacu pada Perjanjian Paris 2015 lalu yang bertujuan untuk membatasi pemanasan global hingga jauh di bawah 2, bahkan 1,5 derajat celcius.
Dalam kutipan wawancara bersama Anggota Parlemen Inggris Jeremy Hunt untuk lembaga think tank Policy Exchange, miliarder tersebut tampak skeptis tentang kemungkinan tercapainya tujuan tersebut.
"Ini semua masalah derajat untuk dibicarakan. Artinya, untuk mencapai 2,5 derajat celcius lebih baik daripada mencapai 3. Mencapai 2 derajat celcius lebih baik daripada mencapai 2,5. Mencapai 1.5 derajat celcius akan sangat sulit. Saya ragu kita akan dapat mencapainya," ungkap Bill Gates
Ambang batas 1,5 derajat celcius adalah target global yang penting karena di luar level ini apa yang disebut titik kritis menjadi lebih mungkin terjadi. Titik kritis mengacu pada perubahan yang tidak dapat diubah dalam sistem iklim./
Gates, sementara itu, telah menggembar-gemborkan penggunaan energi matahari, angin atau nuklir untuk mengubah air menjadi hidrogen dan oksigen sebagai solusi potensial.
(wbs)
tulis komentar anda