3 Syarat Metaverse Berkembang di Indonesia Menurut Operator Telekomunikasi

Minggu, 01 Mei 2022 - 18:30 WIB
Metaverse butuh peran besar operator telekomunikasi lewat koneksi 5G. Foto: ist
JAKARTA - Metaverse , pengalaman imersif terpadu di mana dunia fisik dan dunia digital saling terkait punya tiga syarat untuk bisa berkembang di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Chief Enterprise Data Analytics Officer Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Chirag Sukhadia. Chirag mengatakan, kunci masa depan Metaverse di Indonesia didorong oleh tiga dasar. Yakni kehadiran, interoperabilitas, dan adopsi pelanggan.

Yang pertama kehadiran adalah hadirnya perangkat berteknologi VR/AR terjangkau, seperti headset. Yang kedua interoperabilitas, berarti kemampuan berpindah dengan mulus di antara ruang virtual sambil mempertahankan aset virtual yang sama. ”Dengan demikian, standardisasi teknologi menjadi penting,” ungkapnya.

Terakhir adalah adopsi pelanggan besar-besaran di semua segmen. ”Bukan hanya generasi muda saja,” beber Chirag.

Alam Semesta Virtual





Metaverse menjanjikan interaksi sosial generasi berikutnya di mana dunia digital tampak realistis namun tak terbatas. Unsur Metaverse, antara lain virtual reality (VR), augmented reality (AR), kecerdasan buatan (AI), dan blockchain. ”Metaverse berfokus pada membangun kehadiran di alam semesta virtual untuk meningkatkan pengalaman manusia,” ungkap Chirag.

Meskipun berada di awal evolusinya, Metaverse menarik investasi besar di seluruh industri secara global dan di Indonesia, dengan peluang pendapatan potensial, menurut Bloomberg mencapai USD800 miliar pada 2024.

“Metaverse berkembang pesat beberapa tahun terakhir dan mengalami percepatan sejak pandemi. Ini memberi peluang besar bagi perusahaan telekomunikasi digital untuk menjadi titik masuk berkat konektivitas canggih dan latensi yang lebih rendah yang ditawarkan oleh teknologi 5G,” katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More