Semakin Diminati, Pintu Ungkap Pentingnya Edukasi Soal NFT, Crypto, dan Metaverse
Jum'at, 01 April 2022 - 12:11 WIB
JAKARTA - Industri digital kian tumbuh pesat, terlebih kehadiran teknologi blockchain dan cryptocurrency yang mampu memberikan perubahan baru dari sisi teknologi hingga investasi.
Adapun dari teknologi tersebut lahir lah yang dinamakan NFT (Non-fungible token) hingga Metaverse. Perkembangan yang pesat tersebut dibahas secara mendalam pada gelaran kegiatan Selular Congress 2022 bertemakan Winning in Digital Ecosystem, dengan sub-tema “NFT, Kripto, dan Metaverse:
The Next Big Things?” yang dihadiri oleh Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin, Direktur Utama Smartfren Merza Fachys, Chief Technology Officer Populix Jonathan Benhi, dan Ekonom Indef Nailul Huda.
“Indonesia saat ini masih dalam tahap discovery atau pada stage paling awal sekali untuk adopsi crypto, NFT, maupun Metaverse. Untuk itu diperlukan edukasi yang lebih komprehensif agar masyarakat lebih memahami kegunaan teknologi tersebut serta dapat terhindar dari project-project tidak bertanggung jawab..” tutur Timothius Martin, Chief Marketing Officer Pintu dalam keterangan persnya Jumat (1/4/2022).
Pada sesi yang sama Populix membagikan hasil surveinya terhadap 1000 responden untuk mengetahui investasi yang paling populer di Indonesia. Dari survei tersebut dinyatakan bahwa terdapat top 5 investasi yang populer di Indonesia yaitu, emas, saham, reksa dana, cryptocurrency, dan properti.
Selain itu, disebutkan beberapa alasan pilihan aplikasi untuk masyarakat berinvestasi crypto di antaranya, kesederhanaan desain, aplikasi mudah digunakan, monitor harga secara real time, investasi dengan modal kecil, keamanan, transparansi, dan terdapatnya call center.
“Aplikasi Pintu sangat mudah digunakan dengan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan, seperti user interface yang ramah, fitur dollar cost averaging (DCA) dan bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000. Selain itu dari tingkat keamanan kami telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) serta bekerja sama dengan kustodian ternama, seperti Coinbase, lalu kami juga mengasuransikan aset guna meminimalkan risiko penyalahgunaan yang tidak diinginkan..” ujar Timo.
Pemerintah melalui Bappebti tengah menyiapkan pembentukan bursa kripto di Indonesia. Bursa ini diprediksi hadir pada tahun 2022. Jika rencana ini terealisasi, bursa kripto ini akan menjadi yang pertama di dunia.
“Pintu mendukung kebijakan dari regulator yang dapat melindungi customer tanpa menghambat inovasi. Untuk itu kami melihat dibutuhkan kolaborasi nyata antara pemain di industri dan juga regulator. Aset crypto, NFT, dan Metaverse, dan segala teknologi blockchain lainnya tidak dapat dibendung lagi kehadirannya. Maka yang paling utama kami lakukan adalah memberikan edukasi bagi seluruh masyarakat sebelum memulai berinvestasi.” tutup Timo.
Adapun dari teknologi tersebut lahir lah yang dinamakan NFT (Non-fungible token) hingga Metaverse. Perkembangan yang pesat tersebut dibahas secara mendalam pada gelaran kegiatan Selular Congress 2022 bertemakan Winning in Digital Ecosystem, dengan sub-tema “NFT, Kripto, dan Metaverse:
The Next Big Things?” yang dihadiri oleh Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin, Direktur Utama Smartfren Merza Fachys, Chief Technology Officer Populix Jonathan Benhi, dan Ekonom Indef Nailul Huda.
“Indonesia saat ini masih dalam tahap discovery atau pada stage paling awal sekali untuk adopsi crypto, NFT, maupun Metaverse. Untuk itu diperlukan edukasi yang lebih komprehensif agar masyarakat lebih memahami kegunaan teknologi tersebut serta dapat terhindar dari project-project tidak bertanggung jawab..” tutur Timothius Martin, Chief Marketing Officer Pintu dalam keterangan persnya Jumat (1/4/2022).
Pada sesi yang sama Populix membagikan hasil surveinya terhadap 1000 responden untuk mengetahui investasi yang paling populer di Indonesia. Dari survei tersebut dinyatakan bahwa terdapat top 5 investasi yang populer di Indonesia yaitu, emas, saham, reksa dana, cryptocurrency, dan properti.
Selain itu, disebutkan beberapa alasan pilihan aplikasi untuk masyarakat berinvestasi crypto di antaranya, kesederhanaan desain, aplikasi mudah digunakan, monitor harga secara real time, investasi dengan modal kecil, keamanan, transparansi, dan terdapatnya call center.
“Aplikasi Pintu sangat mudah digunakan dengan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan, seperti user interface yang ramah, fitur dollar cost averaging (DCA) dan bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000. Selain itu dari tingkat keamanan kami telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) serta bekerja sama dengan kustodian ternama, seperti Coinbase, lalu kami juga mengasuransikan aset guna meminimalkan risiko penyalahgunaan yang tidak diinginkan..” ujar Timo.
Pemerintah melalui Bappebti tengah menyiapkan pembentukan bursa kripto di Indonesia. Bursa ini diprediksi hadir pada tahun 2022. Jika rencana ini terealisasi, bursa kripto ini akan menjadi yang pertama di dunia.
“Pintu mendukung kebijakan dari regulator yang dapat melindungi customer tanpa menghambat inovasi. Untuk itu kami melihat dibutuhkan kolaborasi nyata antara pemain di industri dan juga regulator. Aset crypto, NFT, dan Metaverse, dan segala teknologi blockchain lainnya tidak dapat dibendung lagi kehadirannya. Maka yang paling utama kami lakukan adalah memberikan edukasi bagi seluruh masyarakat sebelum memulai berinvestasi.” tutup Timo.
(wbs)
tulis komentar anda