Kisah Snowflake, Satu-Satunya Gorila Albino di Dunia Hasil Incest
Sabtu, 12 Maret 2022 - 12:35 WIB
Snowflake dianggap sebagai satu-satunya gorila albino di dunia dan juga yang dipelihara di penangkaran. Sebab, belum ada lagi penemuan gorila albino di alam luar karena sangat langka.
Film Rampage pada 2018. Foto: ist
Popularitas Snowflake membuat warga Barcelona mendatangi kebun binatang untuk mengucapkan selamat tinggal. Wajahnya juga ada di kartu pos, dijadikan karakter utama dalam sebuah novel, memoar yang ditulis atas namanya, termasuk menginspirasi film Rampage (2018) yang dibintangi oleh Dwayne “The Rock” Johnson. Film tersebut menceritakan gorila putih raksasa yang diberinama George.
”Snowflake menjadi ikon bagi kota Barcelona dan kami sangat kehilangan dia,” kata Wali Kota Barcelona Joan Clos saat itu.
Beberapa penelitian telah mencoba untuk memahami penyebab kulit albino Snowflake. Tetapi mereka tidak menemukan mutasi genetik.
Para peneliti Spanyol telah mengurutkan seluruh genom gorila, mengungkapkan bahwa Snowflake mungkin adalah keturunan dari pasangan antara paman dan keponakan alias incest (perkawinan sedarah).
Pada manusia, empat mutasi genetik diketahui menyebabkan albinisme, sebuah sindrom yang ditandai dengan kurangnya pigmen kulit, mata, dan rambut. Orang dengan albinisme berisiko tinggi mengalami masalah penglihatan dan kanker kulit karena pigmen yang hilang ini.
Menggunakan darah beku dari Snowflake, para peneliti yang dipimpin oleh Tomas Marques-Bonet dari Institut de Biologia Evolutiva di Universitas Pompeu Fabra mengurutkan seluruh genom Snowflake.
Lantas, membandingkan urutan itu dengan manusia dan gorila non-albino. Lalu, mempersempit penyebab albinisme Snowflake menjadi satu gen, yang dikenal sebagai SLC45A2. Snowflake mewarisi bentuk mutan dari gen ini dari kedua orang tuanya.
Film Rampage pada 2018. Foto: ist
Popularitas Snowflake membuat warga Barcelona mendatangi kebun binatang untuk mengucapkan selamat tinggal. Wajahnya juga ada di kartu pos, dijadikan karakter utama dalam sebuah novel, memoar yang ditulis atas namanya, termasuk menginspirasi film Rampage (2018) yang dibintangi oleh Dwayne “The Rock” Johnson. Film tersebut menceritakan gorila putih raksasa yang diberinama George.
”Snowflake menjadi ikon bagi kota Barcelona dan kami sangat kehilangan dia,” kata Wali Kota Barcelona Joan Clos saat itu.
Beberapa penelitian telah mencoba untuk memahami penyebab kulit albino Snowflake. Tetapi mereka tidak menemukan mutasi genetik.
Para peneliti Spanyol telah mengurutkan seluruh genom gorila, mengungkapkan bahwa Snowflake mungkin adalah keturunan dari pasangan antara paman dan keponakan alias incest (perkawinan sedarah).
Pada manusia, empat mutasi genetik diketahui menyebabkan albinisme, sebuah sindrom yang ditandai dengan kurangnya pigmen kulit, mata, dan rambut. Orang dengan albinisme berisiko tinggi mengalami masalah penglihatan dan kanker kulit karena pigmen yang hilang ini.
Menggunakan darah beku dari Snowflake, para peneliti yang dipimpin oleh Tomas Marques-Bonet dari Institut de Biologia Evolutiva di Universitas Pompeu Fabra mengurutkan seluruh genom Snowflake.
Lantas, membandingkan urutan itu dengan manusia dan gorila non-albino. Lalu, mempersempit penyebab albinisme Snowflake menjadi satu gen, yang dikenal sebagai SLC45A2. Snowflake mewarisi bentuk mutan dari gen ini dari kedua orang tuanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda