Mengenal Fenomena Catfishing, Penipuan dengan Identitas Palsu

Selasa, 08 Maret 2022 - 20:22 WIB
Dewan Pengarah Siberkreasi/ICT Watch Donny B.U mengatakan, kebebasan internet memungkinkan siapa saja untuk membuat identitasnya sendiri. Sehingga, siapa pun dapat menjadi karakter apa pun yang diinginkan secara daring.

”Internet memungkinkan orang melakukan identity play. Artinya, seseorang bisa membuat identitasnya sendiri. Sehingga ia bisa menjadi apa saja karakter yang diinginkan di dunia maya. Nah, banyak oknum yang menyalahgunakannya untuk melakukan sejumlah penipuan,” ujar Donny dalam Obral Obrol liTerasi Digital: Mengenal Fenomena Penipuan Catfishing yang dihelat oleh Kemenkominfo belum lama ini.

.

Ciri-Ciri Catfishing

Pemeriksa Fakta MAFINDO Bentang Febrylian menyebut bahwa catfishing bisa dikenali. Sebab, penipuan catfishing sebenarnya bisa dikenali atau diidentifikasi.

Pertama, penipu akan menolak melakukan video call. Lalu, ia juga menghindari pertemuan tatap muka. Dan terakhir, penipu akan membatasi komunikasi hanya melalui chat dan voice call.

”Kemungkinan besar pelaku catfishing berperilaku seperti itu untuk melindungi identitasnya agar tidak terbongkar. Jadi, korban tidak akan tahu wajah pelaku catfishing yang sebenarnya,” ujar Bentang.

Kebingungan Identitas

Fenomena catfishing terjadi ketika orang tidak nyaman dengan dirinya sendiri. Sehingga pelaku tidak dapat menunjukkan pribadi aslinya tanpa penyamaran.

”Dari sudut pandang psikologi, ini disebut identity confusion,” ujar Relationship Expert & Psikolog Dian Wisnuwardhani.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More