Ngambek, Meta Ancam Tutup Facebook dan Instagram di Eropa

Selasa, 08 Februari 2022 - 10:19 WIB


Selama ini, Meta menggunakan kerangka transfer data yang disebut Privacy Shield sebagai dasar hukum untuk melakukan transfer data transatlantik.

Namun, pada Juli 2020, Pengadilan Eropa membatalkan perjanjian tersebut dengan alasan melanggar perlindungan data. Karena dianggap hal tersebut “tidak cukup melindungi privasi warga negara Eropa”.

Dampaknya, perusahaan Amerika dibatasi dalam mengirimkan data pengguna Eropa ke Amerika dan harus bergantung pada SCC (klausul kontrak standar).

Saat ini Uni Eropa dan Amerika sedang mengerjakan versi perjanjian yang baru atau yang diperbarui.

Juru bicara Meta menyebut bahwa pebisnis butuh aturan global yang jelas untuk melindungi aliran data transatlantik dalam jangka panjang. ”Dan itu digunakan oleh lebih dari 70 perusahaan lain di berbagai industri,”. Sebelumnya, Meta mendapat gugatan warga dengan tuduhan mengekploitasi data pengguna untuk profit.

Pekan lalu, saham Meta rontok hingga 25 persen setelah mereka kehilangan pengguna aktif bulanan untuk pertama kalinya dalam sejarah.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More