Kejahatan Siber di Indonesia Tinggi, Ini 5 Cara Jaga Data Kita Aman

Senin, 06 Desember 2021 - 07:24 WIB
2. Menggunakan kata sandi sulit ditebak namun mudah diingat. Misalnya, alih-alih menggunakan angka tanggal kelahiran, gunakan kalimat seperti: “SayaLahirJumat10Mei”. Faktanya, hacker hanya butuh 10 menit untuk bisa memecahkan kata sandi yang terdiri dari 6 karakter atau kurang. Berdasarkan data Verizon, 80% kasus kebocoran data disebabkan oleh lemahnya kata sandi pengguna.

3. Aktifkan dua lapisan keamanan.Ini contohnya multi-factor authentication (MFA), atau fitur pengenalan wajah dan sidik jari. MFA merupakan salah satu cara terbaik untuk menghindari pembajakan akun. Microsoft mencatatkan percobaan pembajakan akun hingga 300 juta kali setiap harinya, namun aktivasi MFA bisa memblokir 99.9% diantaranya, bahkan walaupun hacker sudah memiliki password kita. Google juga mengklaim bahwa aktivasi MFA bisa memblok 99% percobaan phishing dan 66% percobaan pembajakan email.

4. Ketika belanja online, gunakan layanan cek rekening. Sebelum melakukan transfer untuk pelunasan transaksi online, pembeli bisa mengecek status rekening bank penjual di cekrekening.id. Situs yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi RI ini mengumpulkan laporan dari rekening-rekening yang biasa dipakai untuk penipuan. Sepanjang 2021, Cekrekening telah menerima laporan aduan penipuan jual-beli online hingga 115.756 kasus, dan 167.675 kasus di tahun lalu.



5. Cek akun media sosial toko. Sebab,maraknya penipuan jual-beli online memiliki pola yang mirip. Biasanya, akun Instagram toko online memiliki jumlah pengikut besar tapi interaksi minim (tidak ada like, comment). Selain itu, foto-fotonya tampak generik, lebih blur, dan resolusi rendah karena biasa diambil dari toko-toko resmi lain.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More